Cara Zidane Lindungi Takefusa Kubo dari Ekspektasi Berlebihan

1 Agustus 2019 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Takefusa Kubo memperkuat Real Madrid di ajang Audi Cup 2019. Foto: AFP/Christof Stache
zoom-in-whitePerbesar
Takefusa Kubo memperkuat Real Madrid di ajang Audi Cup 2019. Foto: AFP/Christof Stache
ADVERTISEMENT
Sudah lama Real Madrid tidak menjalani pramusim seburuk ini. Sudah 39 tahun tepatnya. Enam belas gol bersarang di gawang Real Madrid dalam lima pertandingan dan ini merupakan rekor terburuk mereka sejak 1980. Kendati demikian, tidak semua hal dalam pramusim kali ini layak disebut sebagai bencana.
ADVERTISEMENT
Trigol Karim Benzema dalam pertandingan menghadapi Fenerbahce jadi salah satu hal positif. Di situ terlihat bagaimana penyerang asal Prancis itu mampu berkolaborasi dengan baik bersama dua pemain muda asal Brasil, Rodrygo Goes dan Vinicius Junior. Tentunya, selain itu, tiga gol tadi adalah wujud ketajaman sang bomber.
Tidak cuma Benzema, Vinicius, dan Rodrygo yang mampu mencuri perhatian di pramusim Real Madrid kali ini. Pemain baru mereka asal Jepang, Takefusa Kubo, pun begitu. Kubo memang tidak mampu menorehkan gol maupun assist, tetapi caranya beraksi di lapangan menumbuhkan optimisme tersendiri.
Takefusa Kubo diparkir Zinedine Zidane di bangku cadangan. Foto: Reuters/Michael Dalder
Pada pertandingan pertama Real Madrid di ajang International Champions Cup menghadapi Bayern Muenchen, Kubo tampil selama 45 menit. Dalam pertandingan itu dia menunjukkan kepercayaan diri tinggi dengan keberhasilan melewati lawan dan melepas tembakan. Tak hanya itu, Kubo pun rajin turun ke bawah untuk membantu pertahanan timnya.
ADVERTISEMENT
Aksi Kubo di laga melawan Bayern itu semakin mengangkat ekspektasi publik terhadapnya. Sebelum itu, mantan siswa La Masia tersebut sudah menjadi sensasi viral lewat aksi-aksinya di kamp latihan Real Madrid di Kanada. Lewat berbagai rekaman video yang tersebar di dunia maya terlihat bagaimana Kubo dengan mudah bisa mengadali senior-seniornya seperti Marcelo Viera, Raphael Varane, dan Keylor Navas.
Lewat penampilan apiknya dalam pertandingan melawan Bayern tadi, ekspektasi pun makin menjadi. Namun, sebelum semuanya terlambat, pelatih Zinedine Zidane buru-buru menginjak pedal rem. Tidak mendadak, memang, melainkan secara bertahap. Pelan tapi pasti, Zidane terus mengurangi jatah bermain Kubo.
Pada pertandingan melawan Arsenal dia tidak bermain sama sekali. Kemudian, dalam tiga pertandingan berikutnya, menghadapi Atletico Madrid di ICC serta melawan Tottenham Hotspur dan Fenerbahce pada ajang Audi Cup, Kubo total hanya bermain selama 55 menit.
ADVERTISEMENT
Zinedine Zidane bersama Marcelo dalam ajang Audi Cup. Foto: Reuters/Michael Dalder
Alasan Zidane mengurangi menit bermain Kubo di tim utama itu sebenarnya sederhana saja. Dia ingin agar semua pihak, termasuk dirinya sendiri, bersabar untuk menanti perkembangan sang pemain. Zidane pun berencana untuk membiarkan Kubo bermain di Castilla terlebih dahulu.
"Ada banyak pemain akademi yang ikut dalam pramusim kali ini. Kubo baru saja bergabung dengan kami dan dia adalah pemain masa depan. Kami akan berbicara dengannya soal apa yang terbaik baginya. Kupikir, tidak apa-apa dia berlatih bersama kami tetapi nantinya dia akan bermain untuk Castilla. Kita lihat saja nanti. Yang jelas, dia masih muda dan kita semua harus bersabar," ucap Zidane, dilansir Diario AS.
Sebenarnya, sedari awal rencana untuk Kubo memang demikian. Seperti halnya Vinicius pada musim lalu, Kubo dan Rodrygo diproyeksikan untuk bermain di Castilla terlebih dahulu. Jika memang dirasa sudah cukup bagus, mereka akan dipromosikan ke tim utama dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Namun, aksi yang dilakukan Kubo di kamp latihan Real Madrid tadi memang membuat ekspektasi jadi begitu tinggi. Prediksi bahwa Kubo bakal langsung dimainkan di tim utama pun liar bergulir di media massa. Maka dari itu, Zidane pun melakukan tindakan preventif agar Kubo bisa berkembang dengan lebih natural bersama pemain-pemain sepantarannya.