news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cardiff Sudah Dilewati, Apa Selanjutnya bagi Solskjaer?

23 Desember 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Ole Gunnar Solskjaer usai Manchester United menang atas Cardiff City. (Foto: Reuters/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Ole Gunnar Solskjaer usai Manchester United menang atas Cardiff City. (Foto: Reuters/Rebecca Naden)
ADVERTISEMENT
Lima setengah tahun lamanya Manchester United harus menunggu untuk bisa mencetak lima gol dalam sebuah pertandingan. Sebelum kemenangan 5-1 atas Cardiff City diraih pada Minggu (23/12/2018) dini hari WIB direngkuh, terakhir kali United mencatatkan lima gol dalam sebuah laga adalah pada partai perpisahan Sir Alex Ferguson.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan pemungkas Ferguson, 19 Mei 2013, United dijamu West Bromwich Albion di The Hawthorne. Sempat unggul 3-0 dan 5-2, Manchester United akhirnya harus merelakan dua poin terbuang. Adalah Romelu Lukaku yang ketika itu menjadi pahlawan West Brom lewat torehan tiga golnya. Laga itu sendiri berakhir imbang 5-5.
David Moyes, Ryan Giggs, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho, empat manajer yang menangani Manchester United dalam kurun waktu lima setengah tahun tadi, tidak mampu mencatatkan prestasi serupa. Baru ketika mantan striker andalan Ferguson, Ole Gunnar Solskjaer, ditunjuk sebagai pelatih, United bisa kembali mencetak lima gol dalam satu pertandingan.
Kemenangan atas Cardiff itu sendiri membawa United semakin dekat dengan empat besar yang sebelumnya menjadi target Jose Mourinho. United diuntungkan dengan tumbangnya Chelsea di tangan Leicester City. Saat ini jarak United --yang masih duduk di posisi enam-- dengan empat besar alias zona Liga Champions tinggal delapan angka.
ADVERTISEMENT
Seusai pertandingan Solskjaer mengaku sangat menikmati kemenangan di laga perdananya sebagai pelatih interim Manchester United. Kebetulan, pertandingan itu digelar di tempat yang sebelumnya pernah memberi memori buruk kepadanya. Pada 2014, dalam debutnya sebagai pelatih Premier League, Solskjaer gagal menyelamatkan Cardiff dari degradasi.
Meski mengaku menikmati, Solskjaer tidak mau gegabah menentukan target. Menurut pria Norwegia itu, yang perlu dilakukan olehnya dan anak-anak asuhannya saat ini adalah memfokuskan diri ke satu pertandingan sebelum memikirkan pertandingan lainnya.
"Satu-satu akan kami pikirkan. Kami sebelumnya sudah pernah mengejar defisit delapan atau sembilan angka, tetapi untuk saat ini kami mau pelan-pelan saja," ujar Solskjaer seperti dilansir Reuters.
"Ini adalah awal yang bagus dan kami akan menikmati ini dalam beberap hari ke depan tetapi Boxing Day sudah dekat dan dalam sejarah tidak ada yang lebih cepat berubah selain pertandingan sepak bola. Kami masih punya banyak pekerjaan rumah tetapi para pemain sudah berhasil menangkap ide bermainku dengan cepat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
Pada pertandingan menghadapi Cardiff, Solskjaer memainkan Paul Pogba yang sempat terpinggirkan pada masa-masa terakhir Mourinho. Kepercayaan dari The Babyface Assassin itu dibayar Pogba dengan keberhasilannya mengkreasi dua gol Manchester United. Penampilan Pogba pun membuat Solskjaer puas.
"Kupikir dia telah menampilkan apa yang dia mampu. Dia adalah pemain berkualitas, tetapi begitu pula dengan semua pemain di tim. Aku sudah pernah bekerja dengan Paul sebelumnya dan dua hari terakhir ini begitu menyenangkan. Aku yakin lima bulan ke depan nanti akan sama mengasyikkannya," kata pria 45 tahun ini.
Sebelum memasuki lapangan Cardiff City Stadium, Solskjaer sempat disoraki oleh pendukung tuan rumah karena kegagalannya di 2014 tadi. Namun, setelah itu pembelaan datang dari suporter tandang United yang tak henti-hentinya menyanyikan nama sang legenda. Langgam-langgam lawas kembali didendangkan oleh para suporter The Red Devils.
ADVERTISEMENT
Solskjaer mengaku bahagia dengan itu semua, tetapi dia tidak mau cuma larut dalam kegembiraan sesaat. "Aku merasa bangga mendapat sambutan seperti itu dari para fans. Ini benar-benar pekan yang emosional bagiku. Namun, ini baru permulaan. Kami tak boleh terlena dan harus segera menatap ke depan," tandasnya.