Cekcok di Timnas Argentina: Taktik Scaloni Tuai Kritik Pemain

20 Juni 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni. Foto: Fadel Senna/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni. Foto: Fadel Senna/AFP
ADVERTISEMENT
Dalam laga di Stadion Mineirao, Kamis (20/6/2019), Timnas Argentina tak cuma tersandung akibat hasil 1-1 dengan Paraguay. Soliditas skuat La Albiceleste juga menjadi goyah seiring keputusan pelatih Lionel Scaloni di partai Grup B Copa America 2019 itu.
ADVERTISEMENT
Friksi bermula saat Scaloni menarik Lautaro Martinez dan memasukkan Angel Di Maria pada menit ke-67. Akibatnya, Martinez merajuk. Penyerang Inter Milan ini tertangkap kamera memukulkan botol air di bench Argentina.
Setelah laga, Martinez menuangkan kekecewaannya dengan mengkritik ketetapan Scaloni. Karena bagi dia, Timnas Argentina tengah membutuhkan gol kedua. Dan, target itu bisa terpenuhi jika Argentina bermain tiga penyerang.
Sistem tersebut juga sudah terbukti jitu. Merespons ketinggalan satu angka di jeda babak, Scaloni sempat menambah juru gedor lewat pergantian Roberto Pereyra ke Sergio Aguero. Pemilik nama terakhir membentuk trisula bersama Martinez dan Lionel Messi.
Impaknya positif buat Argentina. Pada menit ke-55, umpan silang Aguero berlanjut dengan upaya tembakan Messi. Bola mengenai tangan Ivan Piris sehingga berbuah penalti untuk Argentina.
ADVERTISEMENT
Lautaro Martinez melewati adangan lawan di laga Timnas Argentina vs Paraguay. Foto: Luisa Gonzalez/Reuters
"Hal normal jika pesepak bola ingin selalu bermain. Lagi pula, dari segi taktik, sebuah tim lebih mampu menciptakan peluang jika memiliki lebih banyak penyerang di lapangan," tutur Martinez terkait keputusan Scaloni.
Mengonfirmasi kritik Martinez, Argentina akhirnya gagal menambah gol dengan kehadiran dua penyerang saja. Belum lagi, performa Di Maria tak bagus-bagus amat dalam menyervis lini depan La Albiceleste. Tak ada umpan kunci dari winger Paris Saint-Germain itu.
Kendati demikian, Scaloni menampik bahwa keputusannya menarik Martinez dilatarbelakangi faktor taktik. Menurut sang juru taktik, Martinez memiliki potensi cedera setelah menerima jegalan keras dari Gustavo Gomez di paruh pertama.
"Martinez tidak berada dalam kondisi bagus, maka saya memilih pergantian. Saya sudah mendapatkan peringatan bahwa dirinya tak bisa melanjutkan permainan," ucap Scaloni seperti dikutip dari Goal.
ADVERTISEMENT
Beda hal lagi kalau mendengar versi Martinez. Pemilik nomor kostum 22 ini mengklaim bahwa tim medis telah memberikannya restu untuk terus merumput.
"Pada jeda babak, tim medis memberikan pesan bahwa saya bisa melanjutkan pertandingan. Namun, begitulah keputusan pelatih," kata Martinez.
Nah, silang pendapat antara Scaloni dan Martinez tentu memperburuk kondisi Timnas Argentina. Ingat, Messi dan kolega tengah terancam gagal lolos ke perempat final lantaran masih terbenam di dasar Grup B dengan koleksi satu poin.
Untuk memelihara kans ke babak gugur, Argentina mesti memenangi laga pemungkas kontra Qatar, Senin (24/6/2019) dini hari WIB. Dengan kalah atau imbang, pasukan Scaloni bakal bertahan sebagai juru kunci sekaligus tersingkir secara dini.
ADVERTISEMENT