CEO Kalteng Putra Buka Suara soal Tunggakan Gaji Pemain Rp 1,9 M

21 September 2021 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Kalteng Putra di Liga 1 2019. Foto: Dok. PT LIB
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Kalteng Putra di Liga 1 2019. Foto: Dok. PT LIB
ADVERTISEMENT
Persiapan Kalteng Putra untuk menjalani Liga 2 musim 2021 terkendala dengan tunggakan gaji pemain lamanya. Klub yang bermarkas di Stadion Tuah Pahoe itu diketahui masih memiliki tunggakan gaji sebesar Rp 1,9 miliar.
ADVERTISEMENT
PSSI pun sudah mengultimatum Kalteng Putra untuk segera melunasi tunggakan gaji tersebut sebelum kick-off Liga 2 pada 26 September mendatang.
Menanggapi hal tersebut, CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran, mengatakan pihaknya tak akan lari dari tanggung jawab.
"Masalah tunggakan, kan sudah ada statement dari PSSI bahwa kewajiban itu sudah harus ditunaikan sebelum kick-off. Kami tahu enggak boleh lari dari tanggung jawab dan kewajiban," ujar Agustiar saat berbincang dengan kumparan, Selasa (21/9).
"Kami sudah berkoordinasi dengan Sekjen PSSI, dia bilang kami harus menjalankan kewajiban. Tak bisa berkilah apa pun alasannya," tambahnya.
Di Liga2 2021, Kalteng Putra telah ditunjuk sebagai tuan rumah Liga 2 musim ini. Mereka bergabung di Grup D bersama Persiba, Mitra Kukar, Sulut United, PSBS, dan Persewar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyatakan pihaknya tak segan-segan mencoret Kalteng Putra sebagai tuan rumah Liga 2 jika tunggakan gaji tak terselesaikan sebelum kick-off.
Hadian pun mengaku PT LIB sudah menyiapkan Stadion Batakan, Balikpapan, sebagai alternatif jika Kalteng Putra gagal menunaikan kewajibannya tersebut.