CEO PSIS Buka Suara soal Potensi Pratama Arhan Main di Luar Negeri

Pemain Timnas U-19 Indonesia, Pratama Arhan. Foto: Instagram/@pratamaarhan8

Pratama Arhan, perlahan tapi pasti, mulai menancapkan namanya di belantika sepak bola nasional. Penampilan ciamiknya bersama Timnas Indonesia U-19 selama berada di Kroasia menjadi musababnya.

Ya, Arhan muncul menjadi sosok sentral dalam lini belakang skuat 'Garuda Muda'. Puncak dari segala penampilan apiknya seakan terejawantahkan melalui assist lewat lemparan ke dalam kala Timnas U-19 melawan Qatar U-19 pada Minggu (20/9) malam WIB.

Meski demikian, spesialisasi Arhan sejatinya bukan semata menyoal lemparan ke dalam yang menyerupai mantan pemain Stoke City, Rory Delap. Pemain 19 tahun itu pun memiliki kualitas bertahan baik sekaligus tenang dalam membangun serangan dari bawah.

Hal lain yang terlihat dari Arhan adalah determinasinya yang tinggi dalam setiap laga. Terbukti, saat melawan Qatar, sisi sebelah kiri Timnas U-19 cukup sulit ditembus.

"Permainan Arhan ngotot, total, dan dia tipe pemain pekerja keras," ujar CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, ketika dihubungi kumparan, Senin (21/9).

Saat ini, Arhan merupakan aset milik PSIS. Ia terikat kontrak hingga 2022 mendatang.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Foto: Situs Resmi PSIS

Atas talenta yang dimiliki Arhan, Yoyok menyadari sang pemain berpotensi berlaga di luar negeri. Apalagi, saat ini Arhan tengah berada di Kroasia, sehingga bukan tak mungkin bakatnya tercium pemandu bakat Benuar Biru.

Yoyok menyatakan pihaknya akan sangat terbuka jika Arhan melanjutkan karier profesionalnya di luar negeri.

"Kami enggak masalah, kalau Arhan dipinang klub dari Eropa atau Korea, Jepang, China, asalkan berada di atas level Liga 1 Indonesia. Arhan kami akan dorong untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya," ucap pria yang juga Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Demokrat ini.

Peluang Arhan untuk berlaga di luar negeri sejatinya juga cukup terbuka mengingat ia tergabung di dalam satu agensi yang sama dengan Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk) dan Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica). Ketiganya bernanung di bawah bendera Level Up Asia.