Chelsea Era Lampard Ingatkan Klopp akan Dortmund Asuhannya

21 September 2019 5:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frank Lampard bersua Juergen Klopp pada laga Piala Super Eropa antara Liverpool dan Chelsea. Foto: John Sibley/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Frank Lampard bersua Juergen Klopp pada laga Piala Super Eropa antara Liverpool dan Chelsea. Foto: John Sibley/Reuters
ADVERTISEMENT
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengeluarkan pernyataan yang menarik menyoal lawan timnya, Chelsea, pada Minggu (22/9/2019) malam WIB. Menurut Klopp, Chelsea yang dilatih Frank Lampard saat ini mengingatkannya pada Borussia Dortmund asuhannya beberapa tahun silam.
ADVERTISEMENT
Alasan Klopp adalah usia dari pemain-pemain yang digunakan. Ya, Chelsea asuhan Lampard saat ini menggunakan banyak pemain muda, selayaknya Dortmund di tahun 2008-2015 silam, ketika masih dibina oleh Klopp.
“Chelsea adalah tim yang sangat menyenangkan. Mereka mengingatkan saya kepada Dortmund asuhan saya beberapa tahun lalu, ketika mereka masih sangat muda. Dortmund kala itu bahkan lebih muda daripada Chelsea saat ini,” ucap Klopp seperti yang dilansir situs resmi Liverpool.
“Orang-orang selalu membicarakan usia mereka. Namun, mereka bermain karena mereka benar-benar bagus, bukan karena mereka masih muda,” tambahnya.
Ketika masih melatih Dortmund, Klopp memang memercayai banyak pemain muda. Beberapa yang paling top adalah Mario Goetze, Mats Hummels, Shinji Kagawa, Nuri Sahin, Robert Lewandowski, Marco Reus, hingga Ilkay Guendogan.
ADVERTISEMENT
Lampard pun seperti itu. Sejak tiba di Chelsea pada awal 2019/2020, ia memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Fikayo Tomori, dan Christian Pulisic.
Tammy Abraham merayakan gol ke gawang Wolves. Foto: Reuters/Carl Recine
Memang, larangan transfer yang melanda Chelsea sebenarnya ‘memaksa’ Lampard untuk menggunakan pemain-pemain muda. Namun, pelatih berusia 40 tahun itu berhasil memaksimalkan para pemain muda itu.
Abraham, misalnya. Penyerang berusia 21 tahun itu sukses mencetak tujuh gol hanya dari lima laga Premier League yang ia lakoni. Torehan gol Abraham itu membuatnya bersanding dengan penyerang top Manchester City, Sergio Aguero, sebagai topskorer sementara liga.
Meskipun begitu, Lampard tetap dibantu oleh keberadaan beberapa pemain senior. Hal tersebut juga dipahami oleh Klopp. Menurutnya pemain-pemain senior Chelsea mampu membuat juniornya tampil lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Chelsea membeli Pulisic dengan harga mahal, dan kini pemain-pemain muda di sekelilingnya sama berharganya seperti dirinya. Ada Abraham, Mount, Callum Hudson-Odoi. Chelsea juga memiliki Jorginho, yang tidak muda, tetapi belum lama di liga. Ada juga N’Golo Kante, yang mungkin bisa bermain hingga 20 tahun ke depan. Lalu, mereka juga dikelilingi pemain veteran yang hebat seperti Pedro Rodriguez, Willian, dan Olivier Giroud.”
Kebetulan, hal yang sama juga berlaku pada Dortmund binaan Klopp. Kendati pelatih asal Jerman itu memfokuskan permainan timnya kepada Goetze dkk, Dortmund kala itu masih memiliki pemain-pemain senior nan berpengalaman. Beberapa di antaranya adalah Roman Weidenfeller, Sebastian Kehl, dan Dede.
Tentu saja, hasil yang diraih Klopp bersama Dortmund tak bisa dilupakan. Bersama tim muda yang kerap ia panggil sebagai “anak-anak”, Klopp berhasil merengkuh dua gelar Bundesliga secara berturut-turut, pada 2010/2011 dan 2011/2012. Ia juga berhasil membawa Dortmund masuk ke final Liga Champions 2012/2013.
ADVERTISEMENT
Robert Lewandowski bersama Juergen Klopp di Borussia Dortmund. Foto: JOHN MACDOUGALL / AFP
Dari situ, Klopp meyakini tim muda Chelsea juga mampu berprestasi.
“Dengan penuh hormat, Chelsea adalah tim yang bagus. Mereka adalah penantang untuk setiap kompetisi yang mereka ikuti. Kini, kami akan melawan mereka, dan kami mesti bersiap untuk menang,” pungkas Klopp.