Chelsea vs Bayern: Soal Memori Manis Lampard

16 Desember 2019 20:38 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Chelsea, Frank Lampard. Foto: Reuters/Lee Smith
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Chelsea, Frank Lampard. Foto: Reuters/Lee Smith
ADVERTISEMENT
Frank Lampard mungkin sedang tersenyum melihat hasil drawing Liga Champions untuk babak 16 besar musim ini. Bukan, ini bukan karena Bayern Muenchen adalah lawan yang mudah dikalahkan. Senyum itu hadir lantaran memori pertemuan terakhir Chelsea dan Bayern di final Liga Champions edisi 2011/12.
ADVERTISEMENT
Kala itu, The Blues sukses mengalahkan Bayern 4-3 lewat adu penalti. Lampard yang menjabat sebagai kapten tim pun diberi amanat untuk mengangkat trofi Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub.
Chelsea yang kala itu dibimbing Roberto Di Matteo, dihiasi deretan pemain bintang. Ada Didier Drogba di lini depan, disusul Salomon Kalou dan Juan Mata di belakangnya. Kemudian ada Lampard yang memimpin area sentral. Ia ditemani John Obi Mikel di pos gelandang. Sementara di lini pertahanan, ada Ashley Cole, David Luiz, Gary Cahill, dan Jose Bosingwa serta Petr Cech di bawah mistar gawang.
Sekarang Lampard sudah menjadi pelatih Chelsea. Sayangnya, performa The Blues yang sekarang ia pimpin sedang kurang oke. Chelsea baru saja menelan kekalahan saat menjamu Bournemouth yang berada di posisi 14 klasemen Premier League. Padahal, sepekan sebelumnya mereka juga takluk dari Everton.
ADVERTISEMENT
Frank Lampard merayakan kelolosan Chelsea ke 16 besar Liga Champions. Foto: AFP/Isabella Infantes
Untungnya, performa Chelsea di Liga Champions musim ini tidak buruk-buruk amat. Mereka hanya sekali kalah di babak penyisihan dan cuma kalah head to head dari Valencia sang pemuncak klasemen.
Tapi, Bayern lebih perkasa lagi karena mengukir catatan 100% di Grup B. Tak sampai di situ, Die Roten juga jadi tim paling produktif di Liga Champions sejauh ini lewat 24 gol.
Kedua tim ini bakal bertemu untuk pertandingan pertama pada 18 Februari 2020 nanti. Nantinya, Chelsea akan menjadi tuan rumah lebih dulu.
Rentang waktu dua bulan itu harusnya bisa dimanfaatkan Lampard untuk membenahi performa anak asuhnya. Lagipula, larangan transfer Chelsea sudah dicabut sehingga mereka bisa mendaratkan personel anyar di bursa transfer musim dingin mendatang.
ADVERTISEMENT