Chelsea vs Newcastle: Langkah Mudah 'The Blues'

Pemain Chelsea melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Wolverhampton Wanderers. Foto: REUTERS / Hannah McKay

Chelsea merangsek dalam senyap. Setelah mengalami start buruk di Premier League, The Blues kini sukses menjejal ke pos lima besar dengan torehan 14 angka --cuma berjarak 2 poin dari sang juara bertahan Manchester City yang duduk di peringkat kedua.

Gerombolan yang dipimpin Frank Lampard itu memang cuma mampu mengemas 3 angka dari empat laga awal Premier League. Bahkan, mereka sempat kalah dari Manchester United dan Liverpool. Namun, Chelsea sukses menggamit poin penuh saat bersua Brighton and Hove Albion serta Southampton.

Bila dirinci, Chelsea sukses menyapu bersih empat pertandingan terakhirnya di lintas ajang. Rata-rata gol mereka juga terhitung tinggi, 2,75 per laga.

Nah, Chelsea punya kans besar untuk mengawetkan tren positif itu di lanjutan ajang Premier League, Sabtu (19/10/2019). Lawan mereka relatif enteng, cuma Newcastle United.

Oke, soal kuantitas kebobolan, catatan The Magpies memang tak terlalu senjang dengan Chelsea. Mereka kebobolan 13 gol, satu gol lebih banyak dari 'Si Biru'

Namun, lain soal dengan produktivitas. Yah, meski secara morel, Newcastle sedang melonjak karena sukses menghempaskan Manchester United pekan lalu.

Rata-rata gol Newcastle cuma menyentuh 0,6 gol per laga, terendah kedua setelah Watford. Bandingkan dengan Chelsea yang mengemas 2,3 gol di tiap pertandingan.

Dengan kata lain, Chelsea mungkin saja bakal kecolongan gol dari Newcastle. Namun, itu tak bakal banyak. Lagipula, Jorginho dan kawan-kawan juga berpotensi untuk pesta gol ke gawang tim tamu.

David de Gea terpukul melihat Manchester United dikalahkan Newcastle United. Foto: REUTERS/Scott Heppell

Tammy Abraham jadi kandidat terdepan bagi Chelsea untuk mencetak gol. Toh, penyerang berusia 22 tahun itu terbukti tajam usai menjadi topskorer Premier League sementara lewat 6 golnya --setara dengan Sergio Aguero.

Lagipula, kondisi Abraham relatif lebih bugar karena cuma tampil selama 2 menit saat Tim Nasional Inggris berhadapan dengan Republik Ceko di Kualifikasi Piala Eropa.

Satu nama lagi yang tak boleh ketinggalan, Mason Mount. Pemain yang pernah dipinjamkan ke Vitesse itu terbukti mampu memaksimalkan peluang dari lini kedua. Torehan 4 gol sejauh ini jadi acuannya.

Mason Mount, 'The Pride of London'. Setuju, fans Chelsea? Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Banyaknya alternatif serangan menjadi penting untuk meladeni Newcastle. Pasalnya, kemungkinan Steve Bruce bakal mengaplikasi pakem lima bek demi meredam serangan Chelsea. Sementara Miguel Almiron dan Allan Saint-Maximin bakal membantu Joelinton untuk memaksimalkan serangan balik.

Chelsea memang tak akan diperkuat N'Golo Kante dan Andreas Christensen yang mengalami cedera. Plus, Antonio Ruediger yang masih diragukan tampil. Kendati demikian, Frank Lampard masih punya Fikayo Tomori sebagai tandem Kurt Zouma di jantung pertahanan.

Lalu ada Ross Barkley, sebagai opsi di area sentral. Eks pemain Everton itu tengah on-fire usai mencetak sepasang gol dan satu assist untuk Inggris ke gawang Bulgaria.

Mason Mount dan Tammy Abraham merayakan gol Jorginho. Foto: Reuters/Andrew Couldridge

Satu fakta lagi yang menyatakan bahwa Newcastle adalah lawan yang mudah bagi Chelsea. Newcastle tak satu pun memetik kemenangan dalam tujuh pertemuan terakhir di Stamford Bridge pada lintas kompetisi. Terlebih, Chelsea juga sukses mengukir rata-rata 2,5 gol per laga dalam rentang waktu tersebut.

See? Harusnya, sih, Chelsea bisa dengan mudah membungkam Newcastle esok.