Chiellini Sebut Filosofi Atletico Seperti Tim Italia Ketimbang Spanyol

20 Februari 2019 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
zoom-in-whitePerbesar
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
ADVERTISEMENT
Rasanya, hampir semua orang tahu bahwa Atletico Madrid adalah klub sepak bola yang berasal dari Spanyol. Namun, bagi bek tengah andalan Juventus, Giorgio Chiellini, filosofi permainan Atletico lebih tampak seperti klub Italia ketimbang klub Spanyol.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Chiellini, tim yang akan menjadi lawan Juventus di babak 16 besar Liga Champions itu adalah tim yang kuat. Baginya, kompaksi (kerapatan) Atletico yang kuat disangga oleh pemain-pemain yang berkualitas.
“Atletico adalah tim yang filosofi bermainnya lebih seperti tim Italia daripada Spanyol. Mereka sangat kompak dan menerapkan vertikalitas yang baik. Mereka berhasil mendapatkan hasil yang luar biasa dengan pemain yang berkualitas,” ungkap Chiellini ketika diwawancarai Marca.
Sebelumnya, mari menerka apa yang dimaksud Chiellini dengan filosofi Italia atau Spanyol. Boleh jadi, filosofi Italia adalah permainan yang menitikberatkan pada pertahanan. Di satu sisi, filosofi Spanyol boleh jadi adalah permainan yang mengandalkan operan pendek dan penguasaan bola.
Jika seperti itu, maka ucapan Chiellini mengenai Atletico memang benar.
ADVERTISEMENT
Klub asuhan Diego Simeone itu memang mengandalkan pertahanan yang solid untuk meraih hasil. Bermodalkan formasi 4-4-2 yang solid, Atletico hanya kebobolan 17 kali di La Liga musim ini, menjadi klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Liga Spanyol tersebut. Per catatan WhoScored, rata-rata persentase penguasaan bola Atletico di La Liga pun di bawah 50%, tepatnya 49,1%. Efeknya sudah jelas, Atletico hanya mencetak 34 gol, paling sedikit di antara tim empat besar La Liga musim ini. Kendati begitu, Los Rojiblancos mampu duduk di peringkat dua klasemen La Liga sementara.
Selebrasi Antoine Griezmann seusai menggetarkan jala gawang Getafe. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Pertahanan Atletico yang digalang Diego Godin memang terbilang sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Berbicara mengenai Godin, Chiellini pun menyelipkan pujian untuk koleganya yang satu ini.
ADVERTISEMENT
“Atletico memiliki salah satu bek terbaik di dunia dalam diri Godin. Ketika ia tidak main, Atletico berubah. Ia ahli dalam memperhitungkan jarak dengan pemain lawan. Saya tahu bahwa ia lah yang menjadi jiwa dari Atletico. Saya juga tahu kalau situasi kontraknya saat ini tengah rumit," ucap Chiellini.
Diego Godin rayakan gol ke gawang Real Sociedad. Foto: REUTERS/Juan Medina
Selain Godin, Chiellini juga berbicara mengenai pemain Atletico lainnya. Ia adalah Alvaro Morata, yang pernah menjadi rekan setimnya ketika penyerang Tim Nasional Spanyol tersebut merumput bersama Juventus pada tahun 2014-2016. Menurut Chiellini, Morata adalah striker yang tajam, terutama ketika bermain di Liga Champions.
“Morata adalah teman dan seseorang yang baik. Ia adalah seorang anak emas. Kami sebenarnya ingin bermain bersamanya lebih lama, namun ia memiliki kesempatan untuk kembali pulang ke Real Madrid. Di Liga Champions, ia sangat berbahaya. Ia cepat dan mampu bermain di dua leg sama baiknya," ujar Chiellini.
ADVERTISEMENT
Alvaro Morata (kiri) pada laga Atletico vs Madrid. Foto: Sergio Perez/Reuters
Chiellini juga menampik bahwa Juventus atau klub Italia lainnya terobsesi dengan Liga Champions. Pemain yang kini juga menjadi kapten Tim Nasional Italia ini menegaskan Liga Champions adalah target, namun bukan sebuah obsesi.
“Liga Champions bukan obsesi bagi kami. Sebuah target, jelas. Namun, kami mengincarnya dengan tenang. Kami tahu ada klub Italia lainnya yang mampu memenangi ini. Lancang rasanya apabila kami berpikir bahwa Juventus adalah favorit. Namun, kami ingin jadi juara dan itu adalah tujuan kami,” kata Chiellini.