COVID-19: Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, Sepakat Potong Gaji

5 April 2020 4:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Southgate masih ingin tangani Inggris di Piala Dunia 2022. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Southgate masih ingin tangani Inggris di Piala Dunia 2022. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, dikabarkan setuju gajinya dipotong 30 persen. Ini merupakan upaya meringankan beban finansial di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, belum ada rilis resmi dari pihak federasi sepak bola Inggris (FA). Southgate sendiri pun belum buka suara mengenai keputusan yang kabarnya telah dia ambil tersebut.
"Dampak finansial virus corona belum kami ketahui. Sebagai organisasi nirlaba, kami ingin mengambil tindakan yang sesuai untuk mendukung organisasi yang lebih luas dan para karyawan."
"Kami akan mengumumkan lebih lanjut mengenai langkah yang kami ambil selanjutnya," ujar juru bicara FA, dilansir dari Sky Sports, Minggu (5/4/2020).
Gareth Southgate tak puas dengan penampilan Inggris dalam laga melawan Kosovo. Foto: Reuters/David Klein
Isu pemotongan gaji di ranah sepak bola Inggris, khususnya di Premier League, tengah menyeruak belakangan. Terlebih setelah adanya tekanan politik dari beberapa pejabat pemerintahan.
Pada Jumat (3/4), akhirnya diputuskan bahwa klub peserta akan berdiskusi dengan para pemain untuk memotong 30 persen gaji. Mereka juga berkomitmen memberi bantuan di tengah krisis ini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, pihak Premier League akan membantu Badan Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS). Ini adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di negara tersebut.
Bantuan sebesar 20 juta poundsterling atau sebesar Rp408 miliar bakal diberikan untuk NHS. Komunitas terkait dan keluarga terdampak corona pun akan mendapat bantuan serupa.
Tak cuma itu. Premier League juga turut membantu finansial tim-tim EFL dan National League yang mengalami kesulitan akibat corona lewat dana sebesar 125 juta poundsterling (Rp2,5 triliun).