Dari Sapi ke Lionel Messi: Bahagianya Setien Bisa Melatih Barcelona

15 Januari 2020 10:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Quique Setien merasakan duduk di bangku cadangan Camp Nou. Foto: Reuters/Albert Gea
zoom-in-whitePerbesar
Quique Setien merasakan duduk di bangku cadangan Camp Nou. Foto: Reuters/Albert Gea
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Quique Setien, pelatih baru Barcelona, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ketika diperkenalkan pertama kali kepada publik dalam sebuah konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Menurut Setien, bisa melatih Barcelona adalah sebuah keberhasilan yang melebihi mimpi terliarnya sekalipun. Apalagi, hanya sehari sebelum ditunjuk, yang dia kerjakan hanyalah berjalan melewati sapi-sapi di desanya.
Setien resmi menjadi pelatih Barcelona pada Selasa (14/1/2020) dini hari WIB, hanya beberapa jam setelah Ernesto Valverde dipecat. Pelatih 61 tahun itu diberi kontrak sampai dua setengah musim sampai 2022.
Sebenarnya, Setien bukan pilihan utama Barcelona. Manajemen mulanya berupaya membujuk Xavi Hernandez untuk menangani tim tetapi tawaran itu ditolak sang legenda.
Suasana pengenalan Quique Setien sebagai pelatih baru Barcelona. Foto: Reuters/Albert Gea
Penolakan Xavi itu membuat Barcelona memutar otak. Mereka pun kemudian mendekati Setien, seorang pelatih yang sama sekali tak punya gelar juara prestisius di CV-nya tetapi dikenal sebagai pemuja Johan Cruyff.
"Pertama-tama, kuucapkan terima kasih kepada institusi ini, kepada presiden, [Eric] Abidal, dan Ramon [Planes] atas kesempatan yang telah mereka berikan," kata Setien dalam jumpa pers perdananya.
ADVERTISEMENT
"Di mimpi terliarku sekalipun aku tidak pernah membayangkan bisa berada di sini. Aku adalah sosok yang sangat emosional dan hari ini sangat spesial untukku. Setelah mengucapkan terima kasih, aku ingin menyampaikan bahwa aku sangat bersemangat menghadapi tantangan yang ada."
"Kemarin aku baru saja berjalan melewati sapi-sapi di desaku. Aku masih belum percaya bahwa aku bakal melatih pemain terbaik dunia beserta rekan-rekannya," lanjut Setien.
Pelatih Barcelona, Quique Setien, berpose di Camp Nou. Foto: Reuters/Albert Gea
Pemain terbaik dunia yang dimaksud Setien tentu saja adalah Lionel Messi. Akan tetapi, eks pelatih Real Betis itu menegaskan bahwa Barcelona bukan cuma Messi. Ada pemain-pemain spesial lain di dalam tim.
"Dia (Messi, red) adalah pemain yang unik dan spesial, tetapi di tim ini tidak cuma ada Messi. Aku menghabiskan waktu bertahun-tahun menyaksikan mereka dan mereka membuatku makin mencintai sepak bola," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut Setien menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Messi dan para pemain Barcelona lainnya. Dia pun yakin bahwa ide yang dimilikinya bisa diterima dengan baik oleh para pemain dalam waktu singkat.
"Aku sudah bicara dengan para pemain dan keinginan yang mereka miliki sungguh luar biasa. Kami yakin bahwa kami akan saling memahami satu sama lain dengan cepat karena mereka sudah memahami dengan baik apa yang kutawarkan," tuturnya.
"Ada beberapa hal yang sudah jelas akan dilakukan dan kami akan pastikan itu semua tak berhenti di kata-kata saja. Tuntutan dan standar yang ada di klub ini sangat tinggi," tambah Setien.
Quique Setien (paling kiri) bersama staf kepelatihannya, Eder Sarabia, Jon Pascua, dan Fran Soto. Foto: Reuters/Albert Gea
Barcelona sendiri saat ini berada di puncak klasemen La Liga dengan perolehan poin sama dengan Real Madrid. Artinya, Setien tidak mewarisi tim yang betul-betul amburadul. Untuk ini, dia mengucapkan terima kasih kepada Valverde.
ADVERTISEMENT
"Dia meninggalkan tim yang berada di puncak. Ketika kamu menganggur, biasanya yang akan menawarimu pekerjaan adalah tim yang sedang terpuruk. Agak tidak biasa ketika aku harus mengambil alih tim yang berada di puncak," tutup Setien.
Setien punya waktu kurang lebih setengah minggu untuk mempersiapkan Barcelona menghadapi pertandingan melawan Granada, Senin (20/1) dini hari WIB.
Sepintas, laga itu tampak mudah karena lawan yang dihadapi 'hanyalah' Granada. Akan tetapi, sesungguhnya ini laga tricky karena pada pertemuan pertama, September 2019 lalu, Granada sukses menang 2-0 atas Barcelona.