Darurat Militer, Laga Arsenal vs Vorskla Dipindahkan ke Kiev

Yang penting ga kalah! (Foto: REUTERS/David Klein)

Situasi Ukraina kembali memanas. Status darurat militer yang mereka terapkan di sana berpengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan di Ukraina, termasuk pertandingan sepak bola antara Arsenal lawan Vorskla.

Pada Minggu (25/11/2018), pihak pemerintah Rusia menahan dua kapal perang dan satu kapal tunda milik militer Ukraina yang melintas di Selat Kerch, dekat Krimea. Selat Kerch sendiri merupakan jalur laut penghubung Laut Hitam dan Laut Azov yang biasa digunakan oleh Ukraina dan Rusia. Kapal kemudian ditahan di Pelabuhan Kerch.

Usai penahanan tiga kapal militer ini, situasi di Ukraina berubah memanas. Aksi protes terjadi di depan Kedutaan Besar Rusia di kota Kiev. Protes ini dilakukan karena ada pemberitaan bahwa kapal militer Rusia melakukan pencegatan kapal militer Ukraina secara agresif. Bahkan, dilansir AFP, dua tentara Ukraina terluka dalam peristiwa tersebut.

Akibat dari situasi yang memanas ini, parlemen Ukraina pun memberlakukan darurat militer di perbatasan Ukraina dengan Rusia per Senin (26/11). Total, 276 anggota parlemen Ukraina sudah menyetujui langkah militer yang diinisiasi oleh Presiden Ukraina, Petro Poroshenko.

Selain membuat situasi antara Ukraina dan Rusia kembali memanas, pemberlakukan darurat militer ini juga berpengaruh terhadap laga sepak bola yang rencananya akan digelar di Ukraina pada pekan ini. Salah satunya adalah laga Liga Europa antara Arsenal dan Vorskla Poltava. Sejatinya, laga ini akan dihelat di Poltava pada Jumat (30/11) dini hari WIB.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengusulkan diberlakukannya darurat militer di perbatasan Ukraina dan Rusia. (Foto: AFP/GENYA SAVILOV)

Namun, setelah menimbang dengan matang, UEFA pun mengambil keputusan bahwa laga Arsenal lawan Vorskla ini akan dipindahkan ke Kiev, tepatnya di Olympic Stadium. Hanya, waktu penyelanggaraan tidak berubah, tetap pada Jumat (30/11/2018) dini hari WIB.

Awalnya, UEFA optimistis pertandingan bisa digelar di Poltava. Namun, situasi Poltava yang berbatasan dengan Rusia (darurat militer lebih kencang diberlakukan di sana) membuat UEFA berubah pikiran.

"Pihak Emergency Panel dari UEFA telah mengambil keputusan untuk memindahkan lokasi laga Liga Europa antara Vorskla menghadapi Arsenal dari kota Poltava. Keputusan ini diambil karena adanya pemberlakukan darurat militer di beberapa wilayah di Ukraina," ujar UEFA dalam pernyataan resminya, dilansir ESPNFC.

"UEFA akan terus memantau dan menilai kondisi keamanan di Ukraina dalam beberapa hari ke depan. Keputusan masih bisa berganti, dan laga-laga lain yang digelar di Ukraina pun kemungkinan bisa saja mengalami relokasi," tambahnya.

Perubahan ini pun akan lebih memudahkan Arsenal. Jika laga digelar di Poltava, maka dari Bandara Internasional Boryspil di Kiev, butuh waktu perjalanan tiga jam menaiki bus untuk menuju Poltava. Ada jarak 311 km yang harus mereka lalui. Meski begitu, sampai saat ini pihak Arsenal mengaku masih berkomunikasi dengan UEFA mengenai keadaan di Ukraina sana.

Aksi protes penyerangan kapal di depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)

"Sekarang kami masih berkomunikasi dengan UEFA dan pihak berwenang di Ukraina untuk menjamin keselamatan dari para pemain dan suporter kami yang akan datang ke Ukraina. Kabar lebih lanjut mengenai keadaan di Ukraina sana akan segera kami kabarkan kepada para suporter begitu UEFA dan pihak berwenang memberi kami kabar," ujar pernyataan resmi Arsenal.

Bagi Arsenal, sebenarnya laga ini tidak terlalu bernilai karena mereka sudah memastikan tempat di babak 32 besar Liga Europa. Beberapa pemain inti pun diprediksi tidak akan turun di laga nanti, apalagi pada Minggu (2/12) malam WIB nanti Arsenal akan berlaga melawan Tottenham Hotspur dalam Derbi London Utara.