David Moyes

David Moyes Berharap Virus Corona Bisa Setop Biaya Transfer Gila-gilaan

23 April 2020 15:16 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Moyes masih spesial di mata Mikel Arteta. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
David Moyes masih spesial di mata Mikel Arteta. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona memaksa dunia sepak bola berubah. Kompetisi disetop dan, kalau kembali, laga-laganya bakal digelar tanpa penonton.
ADVERTISEMENT
Alhasil, klub-klub banyak yang mengalami masalah ekonomi karena hilangnya pemasukan dari tiket di hari pertandingan. Bahkan, ada klub yang harus membayar ganti rugi ke pihak pemegang hak siar kalau sampai kompetisi musim 2019/20 tak tuntas.
Akibatnya, beberapa klub meminta agar pemainnya rela dipotong gaji demi meringankan beban ekonomi. Sampai-sampai ada pula klub yang meminta bantuan pemerintah untuk membayar gaji karyawan non-pemain.
Dari situ, manajer West Ham, David Moyes, berharap pandemi COVID-19 ini juga bisa menyetop biaya transfer gila-gilaan yang sering terjadi sekarang ini.
Menurut Moyes, krisis ini memberi kesempatan bagi semua klub untuk mengevaluasi kembali uang yang dikeluarkan untuk gaji dan transfer pemain.
"Saya harap, mereka yang mengurusi klub sepak bola bisa sejenak memikirkan masalah ini lebih dalam. Misalnya, apakah klub kuat menghadapi masalah yang sama di masa depan," kata Moyes, dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
"Mungkin mereka bisa memperhatikan lagi jumlah uang yang dikeluarkan untuk transfer pemain, gaji, serta uang yang dibayarkan ke agen."
"Sekarang saja kita masih dalam situasi sulit untuk bisa terbebas dari krisis akibat virus corona ini. Saya tidak tahu pasti bagaimana caranya kita bisa melewati ini, tapi kita harus memastikan bahwa klub-klub bisa selamat menghadapi pandemi ini," tambahnya.
Manajer West Ham, David Moyes. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Nilai transfer pemain diramal bakal mengalami perubahan akibat pandemi virus corona ini. Sebelumnya, politikus Prancis, Daniel Cohn-Bendit, menyebut harga Kylian Mbappe bakal turun ke angka 40 juta euro atau sekitar Rp 672 miliar.
Padahal, merujuk Transfermarkt, Mbappe memiliki banderol 180 juta euro atau sekitar Rp 3,02 triliun.
Cohn-Bendit berpendapat hal ini lantaran kemampuan daya beli klub yang menurun imbas virus corona. Ia menambahkan bahwa otoritas sepak bola bakal menerapkan pembatasan gaji (salary cap) setelah pandemi ini lewat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, eks Direktur Olahraga Liverpool dan Tottenham Hotspur, Damien Comolli, meyakini bahwa peminjaman dan barter pemain akan menjadi hal yang jamak usai pandemi virus corona mereda.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
****
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten