Dean Henderson

Dean Henderson atau David De Gea: Siapa yang Pantas jadi Kiper MU Musim Depan?

21 Juli 2020 11:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David De Gea. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
David De Gea. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
David De Gea tengah berada di bawah tekanan besar setelah menjadi biang kekalahan Manchester United di semifinal Piala FA melawan Chelsea, Senin (20/7) dini hari WIB kemarin.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan itu, dua kali kesalahan amatir De Gea berujung pada dua gol awal Chelsea. Satu menjadi gol Olivier Giroud, satu lagi menjadi gol Mason Mount.
Dua kesalahan ini bukan jadi yang pertama buat De Gea musim ini. Yang teringat jelas adalah kesalahannya saat melawan Tottenham Hotspur usai jeda pandemi. Saat itu, kesalahan mengantisipasi bola membuat tendangan Steven Bergwijn berujung gol dan membuat United cuma meraih hasil seri.
Yang jelas, jika masih tetap mau jadi kiper utama MU, kesalahan-kesalahan mahal tersebut tak boleh terus-terusan berulang. Selain bisa merusak momentum MU yang kini tengah apik-apiknya, MU punya sosok kiper lain yang tak kalah jago, lebih muda, dan bisa mengancam posisi De Gea.
ADVERTISEMENT
Dia adalah Dean Henderson.
Dean Henderson saat membela Sheffield United. Foto: Action Images via Reuters

Dean Henderson, Kiper Masa Depan MU?

Henderson adalah kiper Manchester United berusia 23 tahun yang dua musim terakhir dipinjamkan ke Sheffield United. Ia juga telah tampil bersama timnas junior Inggris dari U16, U17, U20, dan U21. Oktober 2019 lalu, Henderson juga dipanggil timnas senior Inggris namun belum mendapat jatah bermain.
Musim 2019/2020 menjadi panggung perdananya bermain di Premier League. Meski begitu, bersama Sheffield United, Henderson tampil sangat baik dan diprediksi bisa menjadi saingan berat Jordan Pickford untuk mengisi posisi kiper utama Timnas Inggris di Euro tahun depan.
Dari 37 pertandingan Sheffield di Liga Inggris musim ini, Henderson tampil 35 kali (dua kali absen saat melawan MU, karena larangan bermain melawan klub pemilik dalam klausul pinjaman).
ADVERTISEMENT
Dari 35 pertandingan tersebut, Henderson mencatat 13 kali clean sheet, melakukan penyelamatan 96 kali, menyelamatkan penalti satu kali, kebobolan 30 kali, dan punya satu kali kesalahan berujung gol. Catatan yang sangat mentereng buat kiper yang bermain bagi sebuah tim promosi.
Sementara itu, catatan David De Gea musim ini dari 36 pertandingan adalah 12 kali clean sheet, 91 penyelamatan, nihil penyelamatan penalti, kebobolan 35 kali, dan punya tiga kali kesalahan berujung gol.
Sepintas, Dean Henderson punya catatan lebih bagus ketimbang De Gea. Angka tersebut jadi semakin spesial sebab tak ada Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, dan Luke Shaw di depan Henderson.
Dean Henderson oke banget bersama Sheffield United. Foto: Reuters
Sampai saat ini, masa depan Henderson masih gelap. Apakah ia akan kembali ke Manchester United, ataukah akan dipinjamkan lagi?
ADVERTISEMENT
Dengan performa De Gea yang tak seajaib tahun-tahun lalu, wartawan Sunday Times Duncan Castles, juga percaya bahwa United tengah mempertimbangkan masak-masak rencana mereka untuk membawa Henderson kembali ke Old Trafford.
Meski begitu, belum jelas bagaimana pembagian peran antara Henderson dan De Gea. Apakah Henderson yang jadi kiper utama atau tetap De Gea?
Atau, pembagian kompetisi liga dan Eropa seperti yang pernah dilakukan Barcelona saat punya Marc Andre Ter-Stegen dan Jasper Cilessen beberapa tahun lalu? Apa malah De Gea akan dilego?
Son Heung-min menghindari sergapan Dean Henderson. Foto: Reuters/Andrew Couldridge

Beri De Gea Kesempatan

Dalam Transfer Podcast, Castles bilang bahwa Henderson ogah kembali ke United kalau cuma jadi cadangan De Gea. Henderson merasa ia sudah lebih baik daripada kiper Spanyol 29 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, jika Henderson dipanggil dan dijadikan kiper utama, De Gea terhitung sangat senior di tim utama MU. Ia telah menghabiskan sembilan tahun di MU, cuma kalah dari Phil Jones dan Chris Smalling dalam skuat aktif MU saat ini.
Sementara, melego De Gea juga bukan pilihan mudah. Kontrak yang masih panjang (sampai Juni 2023) dan gaji selangit (350 ribu poundsterling atau Rp 6,5 miliar per minggu) De Gea sulit diberikan klub selain Manchester United.
Apalagi, De Gea juga sudah sangat berjasa banyak selama MU menjalani musim-musim buruknya setelah Alex Ferguson pensiun. Fans MU berkata bahwa De Gea sudah pantas mendapat gelar legenda hanya karena sudah mau memberikan tahun-tahun primanya sebagai pesepakbola untuk bertahan bersama MU yang sedang jelek-jeleknya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Henderson sendiri mengakui hal itu usai De Gea melakukan kesalahan. Dimintai respons soal bagaimana De Gea melakukan kesalahan dan fans MU langsung meminta Henderson menggantikan senior Spanyolnya itu, Henderson menjawab diplomatis.
"Pada akhirnya sepak bola adalah sepak bola. Fans harus ingat apa yang dia (De Gea) berikan selama sembilan tahun terakhir. Dia sangat fenomenal. Dia juga merupakan pemain terbaik United selama periode itu," ujar Henderson kepada TV3 Sport.
"Dia (De Gea) harusnya mendapatkan kesempatan lagi," kata Henderson.
"Aku masih muda, aku bekerja keras. Aku ingin sekali bermain buat Manchester United dan semoga saja punya karier seperti yang dimiliki De Gea," ujar Henderson lagi.
Nah, kalau Henderson saja sudah bilang begitu, lalu bagaimana? Bagaimana menurut kalian, pembaca kumparan, Apakah MU harus berpindah ke Henderson, atau tetap setia pada De Gea?
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten