Derita Wasit Wahyudin: Dibayar Cuma Rp 250 Ribu, Pimpin 12 Laga dalam Sehari

14 Juli 2020 18:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahyudin, wasit yang diduga jadi korban penganiayaan dalam laga sepak bola tarkam di Bekasi Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wahyudin, wasit yang diduga jadi korban penganiayaan dalam laga sepak bola tarkam di Bekasi Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wahyudin mungkin tak akan menyangka keputusannya menerima tawaran menjadi wasit dalam turnamen antarkampung (tarkam) berujung bencana. Berniat menambah jam terbang, ia malah menjadi korban dugaan penganiayaan oleh pemain.
ADVERTISEMENT
Nama Wahyudin ramai menjadi perbincangan dalam dua hari belakangan. Hal itu menyusul fotonya yang tersungkur di lapangan menjadi viral. Akibat kejadian itu, wasit 29 tahun ini pun memilih melaporkannya ke Polres Kota Bekasi.
Wahyudin mengatakan awalnya ditawari temannya sesama wasit untuk memimpin turnamen yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/7) itu. Niatnya tak lain ingin menambah jam terbang sekaligus membuka jaringan.
Ia sama sekali tak menyangka pertandingan yang bertajuk fun football itu berujung dugaan penganiayaan terhadap dirinya. Apalagi, bayaran yang diterimanya tak sepadan dengan kejadian tersebut.
“Saya cuma dibayar Rp 250 ribu, itu untuk memimpin 12 pertandingan dalam sehari, dari siang jam 12,” ujar Wahyudin ketika berbincang dengan kumparan, Selasa (14/7).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi wasit dianiaya di sepak bola Indonesia Foto: Dok. Reform PSSI
Ketika itu, dia juga hanya memimpin seorang diri, tanpa adanya bantuan dari dua hakim garis. Hal itu, lanjut Wahyudin, wajar saja karena turnamen tersebut hanya sekadar persahabatan, bukan ajang resmi.
Meski mendapat perlakuan tak menyenangkan, Wahyudin mengaku tak kapok menjadi wasit. Peristiwa itu malahan membuat motivasinya semakin berlipat ganda.
“Justru makin semangat, karena proses kan enggak bakalan lurus jalannya. Pasti ada hikmahnya di balik kejadian ini. Impian saya suatu saat nanti bisa mimpin di Liga 1,” ucapnya.
Saat ini, Wahyudin memegang lisensi wasit C2 atau setingkat provinsi. Ia mengaku biasa memimpin pertandingan level Asosiasi Kota dan Asosiasi Provinsi PSSI.
***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.