news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Deschamps Enggan Remehkan Potensi Islandia

25 Maret 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Prancis dan Moldova di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Prancis dan Moldova di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
ADVERTISEMENT
Prancis menapaki babak kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan mantap. Mereka sukses menghantam Moldova 4-1 pada laga pembuka. Akan tetapi, juara Piala Dunia 2018 itu tak bisa terlalu lama berleha-leha. Selasa (26/3/2019) dini hari WIB, mereka akan menjamu Islandia pada laga kedua babak kualifikasi Grup H.
ADVERTISEMENT
Well, Islandia bukanlah tim sembarangan. Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan perlahan sukses menancapkan eksistensinya sebagai salah satu tim kuat Eropa dengan lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 2018. Jangan lupakan juga bila Islandia berhasil melangkah ke babak perempat final pada gelaran Piala Eropa 2016.
Didier Deschamps tahu betul akan itu. Jadi, tak heran andai arsitek berusia 50 tahun tersebut menganggap Islandia sebagai lawan yang tak sulit.
"Saya tidak meragukan kualitas Islandia sejak Oktober lalu. Besok, saya tidak bisa berharap banyak. Karakter (tim kuta) ada dalam DNA mereka," kata Deschamps seperti dilansir dari situs resmi Ligue 1.
Pada laga persahabatan Oktober lalu, Islandia pernah merepotkan Prancis. Bahkan, tim berjuluk Our Boys itu hampir saja memberikan noda kekalahan perdana bagi mereka pasca-kesuksesan di Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Dua kali gawang yang dijaga Hugo Lloris berhasil mereka bobol. Namun, Prancis akhirnya lolos dari kekalahan lewat bantuan gol bunuh diri Holmar Oern Eyjolfsson pada menit ke-86 serta gol Kylian Mbappe empat menit berselang.
Pertandingan antara Prancis dan Moldova di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
Sampai di sini bisa dimengerti bahwa Islandia bukanlah tim yang bisa dipandang remeh. Lagipula, Prancis kudu memelihara tren positif demi meraup angka demi angka serta menjaga martabat sebagai juara dunia.
"Kami harus bermain lebih baik. Kami tahu mengapa kami ada di sini: untuk dapat menjaga momentum kami dan mengambil tiga poin lagi," ujar Deschamps.
Di satu sisi, Deschamps sedikit menemui masalahnya jelang laga yang bakal dihelat di Saint-Denis tersebut. Kingsley Coman kembali mengalami cedera dan kudu disisihkan dari skuat. Mantan penggawa Juve itu menyusul Anthony Martial yang sebelumnya dipastikan absen dengan alasan yang sama.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi demikian, Deschamps kemungkinan besar tak akan banyak mengubah susunan pemainnya saat meladeni Moldova lalu. Paul Pogba, Antoine Griezmann, dan Mbappe masih jadi tumpuan. Begitu pula dengan Olivier Giroud yang sukses menyumbang satu gol dalam pertandingan termutakhir.
Kabar baiknya, Islandia sedang dilanda inkonsistensi. Mereka masih kesulitan memetik kemenangan sejak tersingkir pada fase grup pada turnamen di Rusia lalu. Parahnya lagi, Islandia rutin menelan kekalahan dalam ajang UEFA Nations League--sekaligus membuat mereka terdegradasi ke Nations League B.
Selebrasi gol pemain Islandia ke gawang Prancis. Foto: REUTERS/Stephane Mahe
Meski dinaungi catatan kelam sepanjang 2018, Hamren optimistis anak asuhnya bakal kembali merepotkan Prancis dini hari nanti. Kemenangan dua gol tanpa balas Andorra tiga hari silam jadi titik baliknya.
ADVERTISEMENT
"Meski menjadi sebuah tantangan, tentu saja saya tetap berharap pertandingan bakal berlangsung seru. Hasil buruk di pentas UEFA Nations League telah berlalu, di tahun ini kami akan lebih bersemangat serta fokus, salah satunya dalam laga (melawan Prancis) nanti," kata Hamren.