Deschamps: Kekalahan dari Turki Menjadi Tamparan buat Prancis

9 Juni 2019 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kylian Mbappe meratapi kekalahan Prancis dari Turki di kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Gokhan Kilincer
zoom-in-whitePerbesar
Kylian Mbappe meratapi kekalahan Prancis dari Turki di kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Gokhan Kilincer
ADVERTISEMENT
Hasil mengejutkan didapatkan Prancis saat bertandang ke markas Turki, Konya Buyuksehir Stadium, Minggu (9/6/2019) dini hari WIB. Melakoni laga ketiga kualifikasi Piala Eropa 2020, Prancis pulang dengan tangan kosong lantaran keok 0-2.
ADVERTISEMENT
Dua gol Turki tercipta hanya dalam kurun waktu 10 menit, yakni Kaan Ayhan di menit 30 dan Cengiz Uender menit ke-40. Semakin miris buat skuat Les Bleus karena mereka sama sekali tak berkutik apalagi memberikan perlawanan berarti.
Bahkan, Antoine Griezmann dan kolega cuma mencatatkan satu tembakan melenceng selama 90 menit pertandingan berlangsung. Per catatan Opta, ini menjadi kali pertama dalam 10 tahun terakhir, Prancis tak bisa melepaskan sepakan mengarah gawang dalam satu pertandingan.
Bagi Didier Deschamps, kekalahan ini merupakan sebuah tamparan kepada Prancis. Mereka diingatkan oleh Turki bahwa status lebih diunggulkan atau perbedaan peringkat bukan jaminan pasti sebuah tim bakal meraih kemenangan.
“Kami mendapat tamparan di pertandingan ini dan akan kami analisis penyebabnya. Tak ada lagi yang bisa saya komentari. Selamat untuk Turki dan kami akan kembali ke performa terbaik,” kata Deschamps kepada TF1.
ADVERTISEMENT
Pelatih berusia 50 tahun tersebut juga menyebut Prancis bermain tanpa gairah sehingga akhirnya menjadi bumerang karena Turki tampil penuh determinasi untuk menumbangkan juara bertahan Piala Dunia itu.
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps. Foto: REUTERS/Toru Hanai
“Ketika secara tim kami bermain seperti tadi, maka tidak ada sisi positif yang bisa kami ambil. Kami tak bermain seperti biasanya melawan tim yang dengan leluasa melakukan apa yang mereka mau dan kami tak bisa merespons itu,” tuturnya menambahkan.
“Jika kami bermain tanpa niat, meski pun kami ini adalah juara dunia, maka hasil seperti inilah (kekalahan) yang akan kami dapatkan,” tegas mantan arsitek AS Monaco tersebut.
Kini, nasi sudah menjadi bubur buat kubu Prancis. Kekalahan tersebut bikin mereka turun ke posisi dua klasemen Grup H dengan 6 poin, terpaut 3 angka dari Turki sebagai pemuncak tabel. Secara mengejutkan, Turki belum pernah menelan kekalahan dan selalu mencatatkan clean sheet.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan rumah Prancis sekarang tentu saja melupakan kekalahan dan mempersiapkan diri lagi. Pasalnya, Andora sudah menanti mereka pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020 selanjutnya di Estadio Nacional, Rabu (12/6) dini hari WIB.