Deschamps Minta Maaf Perihal Insiden Salah Putar Lagu Kebangsaan

8 September 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Prancis, Didier Deschamps. Foto: REUTERS/Toru Hanai
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Prancis, Didier Deschamps. Foto: REUTERS/Toru Hanai
ADVERTISEMENT
Ada kejadian unik di laga Prancis vs Albania, Minggu (8/9//2019) dini hari WIB. Dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 itu, panitia pertandingan salah memutar lagu kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Mestinya, lagu yang diputar sebelum laga tersebut adalah lagu kebangsaan Albania yang berjudul Himni i Flamurit. Akan tetapi, panitia malah memutar lagu kebangsaan Andorra.
Para pemain dan pendukung Albania yang datang di Stade de France pun kebingungan. Announcer lapangan lalu meminta maaf dan memutar lagu kebangsaan Albania yang sesungguhnya.
Akibat kejadian itu, sepak mula laga sempat tertunda hampir tujuh menit. Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, turut berkomentar terkait kejadian tersebut. Mantan pelatih Juventus itu juga meminta maaf atas kejadian sebelum laga ini.
Pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020 antara Prancis dan Albania. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
"Saya meminta maaf kepada pelatih dan pemain-pemain yang berada di bangku cadangan Albania. Ini sesuatu yang seharusnya tak terjadi tapi terjadi," ujar Deschamps dilansir Four Four Two.
ADVERTISEMENT
"Sangat masuk akal ketika kami harus menunggu Albania untuk mendengarkan lagu kebangsaannya sebelum pertandingan di mulai," tambahnya.
Di pertandingan ini, Prancis begitu superior atas tamunya tersebut. Ada empat gol yang bersarang ke gawang tim tamu dan hanya berbalas satu. Pemain Bayern Muenchen, Kingsley Coman, menjadi bintang kemenangan Prancis dengan dua gol yang dicetaknya.
Begitu juga dengan Olivier Giroud dan Jonathan Ikone yang membuat masing-masing satu gol kemenangan 'Ayam Jantan'. Prancis tampil dominan dengan penguasaan bola menyentuh 70%. Akan tetapi, mereka masih lemah dalam penyelesaian akhir. Kendala ini juga yang dikeluhkan oleh Deschamps usai pertandingan.
"Ada banyak hal-hal bagus yang kami ciptakan malam ini. Namun, kami harusnya bisa lebih efisien lagi di depan gawang," ujar Deschamps.
ADVERTISEMENT
"Di babak kedua kami tidak mampu menyelesaikan beberapa peluang kendati kami tampil baik. Kami melakukan begitu banyak umpan dan itu bukan umpan-umpan yang mudah," lanjutnya.
Tiga angka yang diraih Prancis membuat mereka kini berada di puncak klasemen dengan raihan 12 angka. Sebenarnya, Turki dan Islandia juga memiliki angka yang serupa dengan Prancis namun mereka kalah dalam hal agresivitas gol.
Selanjutnya, Prancis akan bersua Andorra pada 11 September mendatang. Hugo Lloris dan kolega masih akan menjadi tuan untuk Andorra di laga tersebut.