DFB Pokal: Lawan Bayern, Bisakah Frankfurt Redam Serangan Udara?

10 Juni 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manuel Neuer, Joshua Kimmich, dan Benjamin Pavard. Foto: Federico GAMBARINI/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Manuel Neuer, Joshua Kimmich, dan Benjamin Pavard. Foto: Federico GAMBARINI/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Serangan udara harusnya menjadi fokus Eintracht Frankfurt ketika menghadapi Bayern Muenchen di semifinal DFB Pokal, Kamis (11/6/2020) dini hari WIB. Sebab, inilah yang menjadi problem Frankfurt sejak sepak bola Jerman kembali bergulir.
ADVERTISEMENT
Tengok saja apa yang terjadi di laga terakhir yang dijalani Frankfurt. Menghadapi FC Mainz pada Sabtu (6/6) silam, tim yang diarsiteki Adi Hutter tersebut takluk 0-2 dan seluruh gol pada pertandingan ini bermula dari umpan lambung.
Gol pertama Mainz muncul pada menit ke-43. Kala itu, Daniel Brosinski melepas umpan silang dalam situasi tendangan sudut. Nah, tak lama, lini belakang Frankfurt kebingungan dan Moussa Niakhate pun bisa mencetak gol sundulan dengan leluasa.
Nah, gol kedua Mainz tercipta 32 menit setelah sepak mula babak kedua dilakukan. Prosesnya bermula dari aksi sang kiper, Florian Mueller, melepas umpan silang ke tengah lapangan.
Lini belakang Frankfurt kemudian kacau balau, dan dengan begitu Pierre Kunde bisa mendribel bola seorang diri dari tengah lapangan ke kotak penalti. Dalam situasi satu lawan satu, gol tercipta.
Kevin Trapp (kiri) saat melawan Bayern Muenchen. Foto: ANDREAS GEBERT/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Proses gol kedua Mainz ini harusnya menjadi perhatian khusus bagi Frankfurt. Sebab, Bayern memiliki kiper macam Manuel Neuer, yang kemampuan distribusi umpannya telah teruji.
Die Roten pula memiliki sejumlah pemain lincah seperti Kingsley Coman, Alphonso Davies, Serge Gnabry, dan Robert Lewandowski.
Repotnya lagi buat Frankfurt, Bayern cukup kompeten dalam mengeksploitasi kelemahan mereka. Pertemuan pertama pada 23 Mei bisa menjadi acuan. Laga ini usai dengan skor 5-2 untuk Bayern. Tercatat ada dua gol Die Rotten lahir melalui serangan udara.
Namun, perkara bola udara bukan satu-satunya masalah bagi Frankfurt. Frankfurt juga kerap kehilangan fokus saat diserang, dan ini merupakan imbas dari terlalu tinggi garis pertahanan, dan kadang pula, memiliki jarak antarlini yang jauh pula.
ADVERTISEMENT
Kembali pada duel Bayern versus Frankfurt tersebut, masalah yang disebutkan terakhir berhasil dimanfaatkan Bayern. Ya, 3 gol lain yang diciptakan skuat binaan Hansi Flick itu muncul akibat kecerobohan lini belakang Frankfurt sendiri.
Thomas Mueller dan Alphonso Davies merayakan gol ke gawang Eintracht Frankfurt. Foto: Twitter: Bayern Muenchen
Misi untuk menutup celah ini tentu bakal sulit bagi Frankfurt. Sebab, lini serang Bayern sedang panas. Robert Lewandowski cs. sudah mencetak 17 gol hanya dalam 5 pertandingan terkini.
Di lain sisi, membobol gawang Bayern memang tak mustahil bagi Frankfurt. Hanya saja, ini bakal sangat sulit karena Bayern bisa menerapkan counterpressing dengan cerdas. Maksudnya, Bayern tahu kapan harus menekan secara agresif dan kapan tidak.
Filip Kostic tak dapat tampil pada laga ini karena akumulasi kartu, dan ini bisa berdampak besar terhadap serangan Frankfurt. Sebab, gelandang playmaker andalan Frankfurt ini sudah membukukan 13 assist dan 9 gol musim ini.
ADVERTISEMENT
Jika build-up dari sisi tepi dalam skema 3-5-2 gagal, maka satu-satunya cara Frankfurt membobol Bayern ialah serangan udara via bola mati. Dengan cara ini, Frankfurt berhasil mencetak 2 gol saat jumpa Bayern pada 23 Mei lalu.
Kingsley Coman merayakan golnya buat Bayern Muenchen bersama Leon Goretzka di laga pekan ke-30 Bundesliga 2019/2020 melawan Bayer Leverkusen. Foto: Matthias Hangst/Pool via REUTERS
Tapi, tapi, tapi... Bayern tentu bakal berusaha untuk tak sering-sering memberikan Frankfurt situasi bola mati. Dengan situasi macam ini, menang memang terlihat sulit bagi Frankfurt.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.