Di AC Milan, Terpancar Sisi Hebat Theo Hernandez

Theo Hernandez pembelian tersukses Milan musim 2019/20. Foto: AFP/Miguel Medina

Bergabung AC Milan adalah mimpi Theo Hernandez yang menjadi nyata. Sebab, dia begitu mengidolai Paolo Maldini, bek legendaris yang telah membela I Rossoneri selama lebih dari dua dekade.

Hernandez sungguh menikmati kariernya di San Siro semenjak didatangkan dari Real Madrid pada Juli 2019. Bek kiri berusia 22 tahun ini senang bisa belajar dari idolanya, Maldini, atau pemain hebat macam Zlatan Ibrahimovic, hingga pelatih Stefano Pioli.

Dukungan tersebut yang membawa Hernandez bisa menampilkan performa terbaik sepanjang Serie A 2019/20.

“Maldini selalu menjadi referensi saya. Semua orang ingin melihat idolanya ada di dalam diri mereka. Ia memiliki karier gemilang di Milan sebagai pemain dan pemimpin," tutur Hernandez dilansir La Gazzetta dello Sport.

“Saya berada di klub papan atas dan memiliki kesempatan untuk belajar dari yang terbaik. Itulah salah satu hal yang paling saya hargai. Mampu berlatih dengan Zlatan Ibrahimovic adalah hadiah. Kepercayaan dari pelatih Pioli juga sangat penting," imbuhnya.

Saking nyamannya di Milan, Hernandez jadi ingin terus berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya saat menjalankan instruksi pelatih. Termasuk ketika diperintahkan lebih intens membantu sisi kiri saat menyerang.

Theo Hernandez tampil produktif sebagai bek kiri Milan. Foto: AFP/Miguel Medina

Hasilnya memukau. Atribut serangan yang dimiliki pemain asal Prancis itu membuatnya mampu menyumbang enam gol dan tiga assist dalam 25 laga bersama Milan musim ini.

Pioli berhasil menemukan bakat terpendam Hernandez. Bahkan, mantan pemain Real Madrid tersebut digadang-gadang bisa bertransformasi seperti Gareth Bale, dari bek sayap menjadi penyerang sayap.

“Saya masih sangat muda. Jadi, kita akan melihat apa yang akan terjadi pada masa depan sehubungan dengan posisi taktis saya. Saya merasa penting dan itu membuat saya percaya diri,” kata Hernandez.

Hernandez berjanji melakukan apa pun asal itu yang terbaik buat Milan. Kecintaannya kepada Milan dan keinginan keras belajar menjadi dasarnya.

“Ini merupakan tahun yang sangat penting bagi saya. Saya beradaptasi dengan sangat cepat ke liga baru dan tekanan dari klub besar," ujar Hernandez.

"Kepercayaan dari pelatih, bantuan dari rekan satu tim, serta kasih sayang dari suporter membuat saya langsung betah di sini. Saya juga suka budaya, kota, dan filosofi klub. Semua faktor itu bisa mengeluarkan kemampuan terbaik saya," pungkasnya.

---

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.