news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diduga Bantu Kartel Narkoba, Kapten Meksiko Disanksi Pemerintah AS

10 Agustus 2017 5:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda Timnas Meksiko, Rafael Marquez. (Foto: REUTERS/Henry Romero)
zoom-in-whitePerbesar
Legenda Timnas Meksiko, Rafael Marquez. (Foto: REUTERS/Henry Romero)
ADVERTISEMENT
Ada yang masih ingat dengan sosok bernama Rafael Marquez? Ya, dia adalah salah satu mantan bintang Barcelona asal Meksiko yang berhasil mempersembahkan empat gelar La Liga plus sepasang titel Liga Champions di era 2000an awal untuk Blaugrana.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, karier Marquez mulai meredup sejak dilepas Barcelona 31 Juli 2010 silam. Usai hengkang dari Catalan, dia memilih bergabung dengan New York Red Bulls bersama mantan rekan setimnya, Thierry Henry.
Belum lama berada di sana, Marquez dilepas oleh klub yang bermarkas di Red Bull Arena itu karena tingginya intensitas cedera dan minimnya komitmen yang disuguhkan kepada klub. Marquez kemudian mengatakan jika keputusannya bermain di Amerika Serikat adalah sebuah keputusan yang buruk. "Negeri Paman Sam" itu memang terbukti tak pernah ramah bagi Marquez.
Kini, Marquez kembali bermasalah dengan Amerika Serikat (AS), kali ini akibat kasus perdagangan narkoba. Pemain berusia 38 tahun itu termasuk salah satu dari 22 orang yang mendapatkan sanksi dari Departemen Keuangan AS terkait perdagangan obat bius yang dipimpin Raul Flores Hernandez.
ADVERTISEMENT
Sebagai kartel obat-obatan terlarang, Hernandez diduga beroperasi sendiri di sebelah utara Guadalajara, Meksiko. Akan tetapi, ternyata dirinya tak sendirian. Dia dibantu oleh geng kartel Sinaloa dan Jalisco New Generation,
Marquez memang tidak terlibat langsung dalam perdagangan obat terlarang itu, namun dirinya dituduh melakukan praktik pencucian uang ilegal. Perusahaan milik Marquez dan penyanyi asal Meksiko, Julion Alvarez, diduga digunakan sebagai media mencuci uang hasil kegiatan ilegal yang dilakukan Hernandez. Dugaan tersebut dilatarbelakangi oleh hubungan kedua pihak yang sudah terjalin cukup lama.
Atas tuduhan tersebut, Depertemen Keuangan AS akan membekukan aset tertuduh dan membatalkan visa mereka. Selain itu, perusahaan yang jadi mitra kerja mereka di AS akan dilarang melakukan kerja sama.
ADVERTISEMENT
Marquez sendiri kini sedang menghabiskan masa tuanya di klub lamanya, Atlas. Sebelumnya, pemain yang bisa beroperasi di pos gelandang bertahan dan bek tengah itu pernah merumput bersama New York Red Bulls, Leon, dan Hellas Verona hingga akhirnya kembali ke tanah kelahirannya.