Antonio Ruediger (C)

Disoraki di Laga Chelsea vs Tottenham, Ruediger Sebut Rasialisme Telah Menang

24 Februari 2020 14:11 WIB
comment
93
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antonio Ruediger, bek tengah Chelsea. Foto: JOE KLAMAR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Antonio Ruediger, bek tengah Chelsea. Foto: JOE KLAMAR / AFP
ADVERTISEMENT
Kemenangan Chelsea tak mampu menghapus kekecewaan Antonio Ruediger. Pasalnya, ia disoraki sejumlah fans Tottenham Hotspur saat The Lilywhites kalah 1-2 dari Chelsea pada Sabtu (22/2/2020).
ADVERTISEMENT
Sorakan itu diduga datang karena Ruediger mengeklaim ia mendapat ujaran rasial saat The Blues menghadapi Tottenham pada Desember 2019. Akibatnya, di laga itu, protokol anti-diskriminasi Premier League digunakan untuk pertama kalinya.
Tottenham sendiri melakukan investigasi atas klaim Ruediger. Begitu pula dengan kepolisian London. Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim Ruediger.
"Pihak kepolisian telah mengabarkan bahwa setelah investigasi mereka menutup laporan itu karena tidak ada bukti yang mendukung tuduhan soal ujaran rasial," demikian bunyi pernyataan Tottenham.
"Kami mendukung penuh Antonio Ruediger. Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim itu. Kami dan pihak kepolisian memutuskan untuk tidak melanjutkan laporan ini."
Sementara itu, Ruediger merasa kecewa dengan respons yang ia dapat atas klaimnya. Menurut pemain asal Jerman itu, sorakan tersebut menunjukkan bahwa dirinya sendirian dalam menghadapi rasialisme.
ADVERTISEMENT
"Rasialisme sudah menang. Ini menunjukkan bahwa para pelaku telah menang karena mereka bisa kembali masuk ke stadion, bahwa mereka tak bakal kena hukuman, dan saya adalah yang salah," kata Ruediger kepada Sky Sports.
"Walau begitu, saya tidak akan menyerah atau berhenti menyuarakan masalah ini, tetapi saya sadar bahwa saya sendirian dalam hal ini," lanjutnya.
Antonio Ruediger jadi korban rasialisme di laga vs Tottenham. Foto: Reuters/Eddie Keogh
Rasialisme belum beranjak dari ranah sepak bola. Di Premier League 2019/20, aksi rasial juga pernah terjadi pada pemain Manchester United, Frederico Rodrigues alias Fred.
Fred jadi korban aksi rasialisme kala United memenangi Derbi Manchester pada Desember 2019. Tak cuma di Premier League. Ada pula Romelu Lukaku dan Chris Smalling yang menjadi korban aksi rasialisme di Italia.
ADVERTISEMENT
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran liga Inggris bisa ke MolaTV dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer bisa cek list schedule-nya di SSCornerID.
Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten