Ditahan Imbang Everton, Liverpool Lengser dari Puncak Klasemen

4 Maret 2019 1:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Everton vs Liverpool Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Everton vs Liverpool Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Liverpool harus puas pulang dengan satu poin usai ditahan imbang Everton 0-0 pada Premier League pekan 29, Minggu (3/3/2019). Hasil seri ini sekaligus memperpanjang catatan buruk The Reds yang tak pernah memetik kemenangan sejak lawatan terakhinya ke Goodison Park 2016 silam.
ADVERTISEMENT
Liverpool yang kini genap mengumpulkan 70 angka mesti lengser dari puncak klasemen sementara, terpisah satu poin dari Manchester City yang sukses menundukkan Bournemouth kemarin. Sementara Everton, belum beranjak dari peringkat 10 dengan koleksi 37 poin.
Tak banyak perubahan yang dilakukan Juergen Klopp dibanding laga versus Watford tengah pekan lalu. Terhitung hanya Jordan Henderson, satu-satunya non-starter pada pertandingan sebelumnya. Mantan pemain Sunderland itu bertandem dengan Fabinho dan Georginio Wijnaldum.
Untuk lini depan, Divock Origi kembali dipercaya tampil sejak menit pertama, menggantikan Roberto Firmino yang dirundung cedera. Pemain asal Belgia itu menopang trisula lini depan bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane. Oh, iya, nama yang disebut belakangan ini sedang on-fire setelah berhasil mengemas 6 gol dalam 6 laga Premier League terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Sementara di kubu Everton, Marco Silva juga merombak komposisi skuatnya--khususnya di lini depan. Richarlison yang sudah menyumbang 10 gol di pentas liga, ditukar dengan Bernard. Untuk pos penyerang tengah, Silva masih memercayakannya kepada Dominic Calvert-Lewin yang dibantu oleh Gylfi Sigurdsson dan juga Theo Walcott.
Selain itu, Kurt Zouma yang sebelumnya absen karena suspensi juga kembali sebagai starter. Bek asal Prancis itu berduet dengan Michael Keane di pos sentral dengan Seamus Coleman dan Lucas Digne di kedua sisi.
Everton menyambut sistem ofensif Liverpool dengan permainan terbuka dan pressing tinggi. Itulah mengapa tempo cepat langsung tertuang sejak awal pertandingan.
Langkah tersebut berjalan sukses. Buktinya, Salah, Origi, dan Mane telah 11 kali kehilangan bola bila dikalkulasi. Untuk urusan ini, Wijnaldum yang jadi objek penderitanya karena sudah 6 kali gagal menjaga penguasan bola.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Everton masih kesulitan dalam melepaskan ancaman ke pertahanan Liverpool. Hal itu tak terlepas dari posisi Sigurdsson, Walcott, dan Bernard yang bermain lebih dalam. Situasi yang kemudian menyulitkan Everton untuk melakukan build-up serangan. Terhitung cuma sebiji tembakan yang berhasil mereka lepaskan, itupun masih melenceng dari sasaran.
Sebaliknya, Liverpool berhasil dua kali mengancam gawang tuan rumah, melalui aksi Salah. Beruntung, Jordan Pickford masih mampu meredam dua tembakan topskorer Premier League musim lalu itu. Skor kacamata menutup jalannya babak pertama.
Tak ada perubahan signifikan di awal babak kedua. Liverpool masih kesulitan untuk menembus barisan pertahanan Everton. Klopp lantas memasukkan James Milner dan Roberto Firmino untuk mendongkrak agresivitas timnya. Pun demikian dengan Silva yang menukar Walcott dengan Richarlison.
ADVERTISEMENT
Selain penampilan apik dari Idrissa Gueye dan Morgan Schneiderlin dalam melindungi back-four, kontribusi Bernard dalam membantu aksi bertahan juga layak diacungi jempol. Pemain yang digaet dari Shakhtar Donetsk itu terbilang aktif membantu Digne di sisi kiri pertahanan Everton untuk membendung kombinasi serangan Salah dan Andrew Robertson.
Demi meningkatkan aspek kekuatan fisik, Silva lantas memasukkan Andre Gomes dan Cenk Tosun di pertengahan babak kedua. Kombinasi keduanya nyaris berbuah hasil di menit 88. Akan tetapi, Joel Matip berhasil mematahkan peluang Tosun di kotak penalti Liverpool.
Sementara Liverpool, masih bermasalah soal efektivitas serangan. Masuknya Adam Lallana juga tak gagal berbuah hasil. Tak ada gol hingga pertandingan rampung, kedua tim mesti puas dengan skor akhir 0-0.
ADVERTISEMENT