Dituduh Lakukan Aksi Rasialisme ke Neymar, Alvaro Gonzalez Diancam Dibunuh
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Neymar mengklaim Gonzalez mengeluarkan komentar rasis di laga Paris Saint-Germain vs Marseille, Senin (14/9). Di laga itu, Neymar mendapat hukuman kartu merah setelah kedapatan menempeleng Gonzalez.
Gonzalez membantah berperilaku demikian. Marseille dan pelatih Andre Villas-Boas sudah angkat suara untuk membela bek asal Spanyol itu.
Pembelaan Marseille disampaikan lewat sebuah pernyataan. Dalam pernyataan yang sama, Marseille mengungkap bahwa Gonzalez mendapat ancaman pembunuhan.
"Olympique de Marseille merasa bangga atas kemenangan dari Paris Saint-Germain. Kemenangan ini kami raih dengan jujur dan terjadi berkat dedikasi para pemain yang bisa menjalankan strategi dengan baik," tulis Marseille.
"Alvaro Gonzalez bukan seorang pelaku aksi rasialis. Itu terlihat dari perilakunya sehari-hari sejak bergabung dengan klub. Rekan satu timnya juga telah mengonfirmasi hal itu."
ADVERTISEMENT
"Klub tetap menghormati komite indisipliner dan akan sepenuhnya bekerja sama dalam investigasi tentang kejadian di laga."
"Kontroversi ini sangat serius dan telah menimbulkan keresahan. Klub mengutuk penyebaran nomor telepon pribadi Alvaro Gonzalez dan keluarganya oleh media Brasil dan media sosial. Itu membuat mereka mendapat perundungan termasuk ancaman pembunuhan."
"Olympique de Marseille adalah simbol anti rasialisme di olahraga profesional Prancis. Apalagi, melihat sejarah klub dan lokasi klub di Kota Marseille yang kaya atas keberagaman. Para pemain kami menunjukkan semangat melawan rasialisme setiap hari baik di dalam atau luar lapangan," tutup pernyataan Marseille.
Di sisi lain, Neymar mengaku telah berperilaku seperti orang bodoh di laga itu dan membuatnya mendapat kartu merah. Namun, ia tetap kekeuh Gonzalez mengucapkan kata-kata rasialisme.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .