Dituduh Neymar Lakukan Aksi Rasialisme, Gonzalez Kebanjiran 2 Juta Pesan WA

7 Oktober 2020 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alvaro Gonzalez pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: Franck Fife/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Alvaro Gonzalez pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: Franck Fife/AFP
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Neymar menuduh Alvaro Gonzalez melakukan aksi rasialis di laga Paris Saint-Germain vs Marseille awal musim ini. Gonzalez sendiri kemudian dinyatakan tidak bersalah, namun ia tetap merasakan getah tuduhan Neymar itu.
ADVERTISEMENT
Gonzalez mengaku mendapat banyak ancaman pembunuhan setelah nomor ponsel pribadinya tersebar di media sosial. Buntutnya, akun WhatsApp miliknya sampai kebanjiran 2 juta pesan.
"Saya tidak tahu siapa yang menyebar nomor ponsel saya. Tetapi, saya mendapat 2 juta pesan WhatsApp ketika sampai di Marseille setelah berlaga di Paris," beber Gonzalez, dilansir ESPN.
"Sekarang ponsel saya ada di polisi. Saya tak bisa menggunakannya lagi. Pihak polisi bisa memblok sejumlah grup. Saya dan orang tua mendapat ancaman pembunuhan. Ibu saya yang punya toko juga juga mendapat ancaman itu," sambung dia.
Alvaro Gonzalez pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: Franck Fife/AFP
Gonzalez mengaku merasa takut atas kejadian ini. Apalagi, dia melihat foto dari mobilnya tersebar di media sosial.
"Melihat foto-foto mobil pribadi saya di media sosial sungguh menakutkan. Saya belum meninggalkan rumah dalam satu bulan ini," kata Gonzalez.
ADVERTISEMENT
Gonzalez dinyatakan tak bersalah oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pada 1 Oktober lalu. Meski demikian, bek asal Spanyol itu menyesalkan sikap Neymar.
"Syukurnya keadilan sudah ditegakkan. Saya sempat ingin buka suara sebelumnya, tetapi klub tidak memberikan izin," ucap Gonzalez kepada El Transistor.
"Semua orang sadar bahwa kesialan ini menimpa saya di saat dia duduk enak di rumahnya sambil melihat semua ini," tambahnya.
Neymar pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: FRANCK FIFE/AFP
Selain itu, Gonzalez juga mengungkap bahwa Neymar juga berusaha memprovokasi dia sebelum kejadian kartu merah. Menurut Gonzalez, Neymar sempat menyinggung perbedaan gaji antara keduanya.
Bahwa satu hari gaji Neymar jauh lebih besar dibanding pendapatan Gonzalez dalam satu tahun.
"Mungkin itu benar, tetapi saya tidak peduli soal itu. Saya bilang ke dia bahwa saya merasa beruntung dengan apa yang saya dapat," kata Gonzalez.
ADVERTISEMENT
"Sejak menit pertama dia membuat pelanggaran dan berusaha memprovokasi saya. Usaha itu gagal. Saya merasa jauh lebih pintar dari dia dan karena itu kami memenangi duel," imbuhnya.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.