Diwarnai Parade VAR, Fiorentina dan Inter Berbagi Angka

25 Februari 2019 4:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel antara Inter dan Fiorentina Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Duel antara Inter dan Fiorentina Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Inter Milan mesti berbagi poin dengan Fiorentina di pertandingan Serie A Italia pekan ke-25, Senin (25/2/2019). Kedudukan 3-3 menghiasi papan skor Stadion Artemio Franchi, kandang Fiorentina, di akhir pertandingan. Gol Inter dicetak oleh Matias Vecino (6'), Matteo Politano (40'), dan Ivan Perisic (52'). Dari kubu tuan rumah, gol diciptakan oleh bunuh diri Stefan de Vrij (1'), Luis Muriel (74'), dan Jordan Veretout (100')
ADVERTISEMENT
Inter sejauh ini berhasil duduk di peringkat tiga dan mengumpulkan 47 poin dari 25 pertandingan di Serie A, selisih dua poin dengan rival sekotanya, AC Milan, yang berada di peringkat empat. Di sisi lain, Fiorentina mengumpulkan 36 poin dari 25 laga yang mereka jalani.
***
Menghadapi Fiorentina, Inter tidak diperkuat oleh juru gedor utamanya, Mauro Icardi. Menurut pihak Inter, Icardi absen di laga ini karena masih berkutat dengan cedera lutut. Namun, perseteruan Icardi dengan Inter juga diyakini memiliki andil dari absennya sang striker.
Untuk laga ini, Luciano Spaletti selaku pelatih Inter masih menggunakan skema 4-2-3-1. Lautaro Martinez menjadi pengganti Icardi di lini depan. Martinez ditopang oleh trio Radja Nainggolan, Ivan Perisic, dan Matteo Politano. Marcelo Brozovic dan Matias Vecino berduet sebagai gelandang bertahan. Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Dalbert, dan Danilo D’Ambrosio melindungi Samir Handanovic dan gawang Inter.
ADVERTISEMENT
Pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, masih menggunakan skema 4-3-3 yang ia terapkan kala timnya mengalahkan SPAL pekan lalu. Giovanni Simeone bersama Federico Chiesa dan Gerson menghuni lini depan. Lini tengah diisi oleh Jordan Veretout, Edmilson Fernandes, dan Marco Benassi. Federico Ceccherini, Vitor Hugo, Cristian Biraghi, dan Vincent Laurini berada di depan kiper muda, Alban Lafont.
Saat peluit tanda pertandingan mulai dibunyikan, Fiorentina langsung menggebrak. Hasilnya instan. Setengah menit pasca pertandingan dimulai, Fiorentina berhasil unggul. Gol La Viola merupakan hasil bunuh diri De Vrij. Bek tengah asal Belanda ini salah mengantisipasi bola. Posisi De Vrij memang tidak menguntungkan karena bola hasil umpan silang Chiesa sempat menyentuh Simeone sebelum jatuh secara liar ke kakinya.
ADVERTISEMENT
Untungnya, Inter langsung bangkit. Selang lima menit dari gol bunuh diri De Vrij, Nerazzuri berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Vecino. Mantan pemain Fiorentina ini berhasil menyambut umpan lambung Nainggolan dengan kaki kirinya. Bola pun masuk ke gawang tanpa mampu dibendung oleh Lafont.
Kendati pertandingan dibuka dengan seru, intensitas menurun di beberapa menit ke depan. Jual beli serangan tetap terjadi. Namun, tak ada yang benar-benar membahayakan gawang masing-masing klub.
Keadaan seperti ini bertahan sampai lima menit sebelum waktu normal babak pertama usai. Politano berhasil melakukan gebrakan lewat aksi solo-nya yang impresif. Pemain sayap Inter ini menyisir dari sisi kanan, sebelum melepaskan tendangan dengan kaki kirinya. Tendangannya ini tak mampu dijangkau Lafont dan berhasil masuk ke gawang Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Gol Politano menjadi gol terakhir di babak pertama. Skor 2-1 bagi Inter saat wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir.
Setelah babak kedua dimulai, Inter kembali mengambil inisiatif serangan. Upaya mereka membuahkan hasil setelah Video Assistant Referee (VAR) menangkap gelandang Fiorentina, Fernandes, melakukan handball di kotak penaltinya sendiri di menit ke-51.
Alhasil, penalti dihadiahkan wasit kepada Inter satu menit kemudian. Perisic yang maju sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Bola diceploskan pemain sayap Tim Nasional Kroasia ini ke sisi kanan gawang Lafont dengan kalem.
Di menit ke-59, Fiorentina berhasil memperkecil ketertinggalan mereka lewat sepakan Biraghi dari kotak penalti. Namun, gol Biraghi dibatalkan oleh VAR yang menangkap pelanggaran Luis Muriel sebelum sang bek kiri melepaskan tembakan.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Perisic pasca mencetak gol. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Untungnya, Muriel berhasil menebus kesalahannya. Di menit ke-74, Fiorentina mendapat tendangan bebas setelah Gerson dilanggar. Muriel yang maju sebagai eksekutor berhasil melepaskan tendangan yang fantastis. Sepakan penyerang Tim Nasional Kolombia ini mengarah ke pojok atas sisi kanan gawang Samir Handanovic. Tak ada yang dapat dilakukan kiper Inter tersebut untuk mencegah gol ini.
Akhir pertandingan ini tak kalah dramatis dari pembukaannya. Di menit ke-97, Fiorentina mendapat hadiah penalti setelah D'Ambrosio melakukan handball di kotak penalti Inter. Kendati begitu, keputusan ini dijatuhkan oleh VAR. Penalti sendiri baru dieksekusi di menit ke-100 oleh Veretout. Gelandang asal Prancis ini berhasil menuntaskan tugasnya, dan Fiorentina mampu menyamakan kedudukan dengan heroik.