Drama Lima Gol Warnai Kemenangan Napoli Atas Salzburg

24 Oktober 2019 4:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dries Mertens dan Jose Callejon. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger
zoom-in-whitePerbesar
Dries Mertens dan Jose Callejon. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger
ADVERTISEMENT
Drama ala Liga Champions muncul di matchday ketiga Grup E edisi 2019/20. Red Bull Salzburg dan Napoli adalah dua lakon yang berulang kali memantik sorak-sorai para suporter.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pertandingan yang berlangsung pada Kamis (24/10/2019) di Red Bull Arena itu tuntas dengan kemenangan 3-2 untuk Napoli. Dwigol Dries Mertens dan satu gol Lorenzo Insigne dibalas dengan dua gol--siapa lagi kalau bukan--Erling Haaland.
Jesse Marsch menyambut para tamunya dengan formasi dasar 4-2-3-1. Haaland yang bertugas sebagai ujung tombak mendapat sokongan dari trio Hwang Hee-chan, Takumi Minamino, dan Patson Daka.
Carlo Ancelotti turun arena dengan skema 4-4-2. Duet Mertens dan Hirving Lozano menjadi ancaman yang siap memorak-porandakan pertahanan lawan.
Jesse Marsch, pelatih Red Bull Salzburg. Foto: AFP/Lindsay Parnaby
Hanya karena liga Austria tidak sepopuler Italia, bukan berarti Salzburg bertanding tanpa daya.
Performa mereka di Liga Champions sejauh ini meyakinkan. Haaland jadi topskorer sementara bersama penggawa Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Hwang dan Minamino jadi penyedia assist terbanyak bersama penyerang Liverpool, Roberto Firmino.
ADVERTISEMENT
Namun, mengalahkan Napoli asuhan Ancelotti membutuhkan lebih dari sekadar sensasi. Oke, Salzburg memang menjadi tim yang cukup menakutkan di babak grup kali ini.
Yang mesti digarisbawahi, sehebat-hebatnya tim pasti punya kelemahan. Pun demikian dengan Salzburg. Tugas Ancelotti sebagai peramu taktik, ya, menemukan cara untuk mengeksploitasi kelemahan itu.
Kabar baik bagi suporter Napoli, pelatih mereka ini menemukannya. Resepnya adalah serangan kilat.
Sebelum laga ini, gawang Salzburg sudah tiga kali dijebol oleh serangan kilat. Jumlah itu terbanyak di antara semua kontestan Liga Champions. Cara serupa pula yang membuat para pemain Napoli bersorak pada menit 17.
Laga Salzburg vs Napoli. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger
Berawal dari serangan balik cepat, Jose Callejon melepaskan umpan sundulan yang diterima oleh Mertens di sebelah kanan kotak. Hanya dalam sekali sentuh, Mertens menggebrak gawang Salzburg dengan sepakan keras. Keunggulan 1-0 jadi milik Napoli.
ADVERTISEMENT
Horor belum beranjak dari kubu Napoli. Haaland berhasil menyarangkan bola pada menit 40. Pelanggaran Kevin Malcuit di kotak penalti membuat Salzburg diganjar hadiah sepakan dari titik putih. Haaland yang jadi algojo berhasil memenggal keunggulan Napoli.
Anggaplah gol penyama kedudukan itu sebagai revans Haaland atas golnya pada menit kesembilan yang dianulir karena offside.
Kedudukan imbang 1-1 hingga turun minum menyadarkan Salzburg bahwa segalanya masih mungkin. Babak kedua dimulai, mereka langsung menggebrak. Biang keroknya adalah Daka yang melesakkan tiga tembakan.
Akan tetapi, menggebrak saja tidak cukup. Untuk menjadi pemenang kau harus sanggup membobol gawang lawan. Dalam kasus Daka, tak satu pun tembakan tersebut yang mengarah ke gawang.
Berulang kali digempur serangan tak membuat Napoli tumpul. Pada menit 64, justru merekalah yang mampu mencetak gol keunggulan 2-1. Mertens kembali membuktikan bahwa maginya belum lenyap. Sepakannya tidak mampu diamankan kiper lawan.
ADVERTISEMENT
Bukan Salzburg namanya kalau langsung melempar handuk. Haaland menjadi hantu yang gentayangan mengusik keunggulan lawan.
Berawal dari sepakan pojok, Haaland melesakkan gol yang memanfaatkan assist Zlatko Junuzovic. Kedudukan berubah imbang pada menit 72.
Erling Braut Haaland, pencatat hat-trick termuda ketiga di Liga Champions. Foto: AFP/Joe Klamar
Namun, kawan, drama belum tuntas. Tak sampai semenit setelah beria-ria merayakan gol, Salzburg mesti menerima kenyataan bahwa gawang mereka kembali dibobol.
Insigne menjadi supersub. Masuk pada menit 65 menggantikan Lozano, ia berhasil membawa Napoli kembali unggul. Di balik kegemilangan itu, Mertens adalah protagonisnya. Umpan silangnya menjadi assist yang membidani kelahiran gol tadi.
Usai gol kelima tadi, kedua tim tak berhenti mengupayakan peluang. Mengutip Whoscored, jika percobaan kedua tim digabung, jumlahnya mencapai 30 upaya. Salzburg menciptakan 18 percobaan, sementara Napoli 12 upaya. Meski demikian, laga tetap selesai dengan kemenangan 3-2 untuk Napoli.
ADVERTISEMENT