Naby Keita

Dua Aturan Liga Inggris Berubah Musim Depan, Apa Saja?

24 Juli 2020 16:41 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (20/10/2019). Foto: REUTERS/Russell Cheyne
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (20/10/2019). Foto: REUTERS/Russell Cheyne
ADVERTISEMENT
Sepak bola berubah setelah pandemi corona. Dari pertandingan tanpa penonton, diberlakukannya water break sebab jadwal jadi berubah, sampai jatah pergantian pemain yang berubah dari tiga menjadi lima.
ADVERTISEMENT
Di Liga Inggris (Premier League), hal-hal demikian diadopsi juga. Bahkan, buat musim depan, sudah ada dua pergantian aturan yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Apa saja?
Pergantian Maksimal Lima Kali
Pergantian pemain yang bisa dilakukan sebanyak lima kali digunakan Premier League sejak musim 2019/2020 mulai kembali pascajeda pandemi corona.
Kebijakan ini dilakukan untuk menjawab problem kesejahteraan pemain, yang tentu fisiknya jadi terkuras lewat jadwal padat setelah tiga bulan tak melakukan aktivitas berat.
Bangku Cadangan Menjadi Sembilan Pemain
Biasanya, di Premier League, sebuah tim bisa memilih tujuh pemain cadangan untuk dibawa ke dalam pertandingan. Tiga di antara tujuh orang tersebut bisa digunakan selama pertandingan untuk mengganti pemain yang cedera atau ditarik karena alasan taktik.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, pada musim 2020/2021, Premier League akan memperbolehkan tim membawa sembilan pemain cadangan ke pertandingan.
Naby Keita (kiri) masuk menggantikan Mohamed Salah. Foto: Paul ELLIS / AFP
Awalnya, kebijakan lima kali pergantian pemain hanya akan berlangsung pada kompetisi yang berakhir pada 2020. Namun, International Football Association Board (IFAB) memperpanjang batas peraturan itu untuk kompetisi yang berakhir sebelum 31 Juli 2021.
Meski demikian, sebetulnya IFAB membebaskan kepada masing-masing liga, apakah hendak mengambil pilihan kebijakan tersebut atau tidak.
Pergantian peraturan tersebut dikritik oleh beberapa pengamat sepak bola, misalnya saja Jamie Carragher dan Gary Neville.
Salah satu argumen mereka adalah, kebijakan tersebut menguntungkan tim kaya yang punya lebih banyak pemain bagus di bangku cadangan mereka.
Mereka bilang, ini akan membuat ketimpangan yang sudah masif antara klub dengan sumber daya besar dan kecil, akan semakin besar lagi.
ADVERTISEMENT
*** Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten