Dua Jam Sebelum Pertandingan, GBK Tak Seramai Laga Lawan Malaysia

10 September 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno. Foto: Angga Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno. Foto: Angga Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pukul 17.30 WIB, Selasa (10/9/2019). Kondisi kontras tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang laga antara Timnas Indonesia dengan Thailand.
ADVERTISEMENT
Sementara personel keamanan tampak sudah memadati area stadion, para suporter terhitung sedikit. Itu terbukti dari beberapa pintu pengecekan tiket yang begitu lancar tanpa adanya antrean panjang.
Belum lagi di gerbang sterilisasi yang di beberapa bagian bahkan belum terlihat ada aktivitas. Sejumlah calo mengaku belum menjual satu tiket pun kepada kumparanBOLA.
Padahal, laga akan segera digelar sekitar dua jam lagi, yakni pukul 19:30 WIB. Biasanya, untuk laga-laga Timnas Indonesia --terutama ketika menghadapi lawan sebesar Thailand--, situasinya lebih ramai.
Sepinya GBK ini jelas berbeda dengan apa yang terlihat pada Kamis (5/9) lalu pada jam yang sama. Kala itu, bahkan tiga hingga empat jam sebelum laga, area SUGBK sudah memerah.
Pintu-pintu tiket tampak dipenuhi para pengantre. Di beberapa sudut, ribuan suporter terlihat ramai berswafoto dan bernyanyi-nyanyi.
ADVERTISEMENT
Antrean di pintu ring 3 terhitung sepi, belum banyak suporter yang berdatangan. Foto: Angga Putra/kumparan
Kondisi ini sendiri sejatinya amat bisa dipahami. Kekalahan menyesakkan yang dialami skuat 'Garuda' atas Malaysia menjadi sebab.
Apalagi, sempat terjadi insiden memalukan di tribune stadion. Kerika pertandingan berakhir, hal itu bahkan masih berlanjut.
Inilah yang membuat orang-orang sedikit enggan. Meski begitu, tetap saja ada yang menyempakan diri untuk menonton. Tak banyak memang, tapi, ya, ada.
Heru, misalnya. Selain karena baru sempat datang hari ini, ia juga sengaja datang ke SUGBK karena ingin tetap memberikan dukungan buat skuat Garuda.
Ia tahu soal yang terjadi Kamis lalu, tetapi itu tak menyurutkan niatnya. Terlebih, lawan yang dihadapi adalah Thailand. Tim yang ia nilai punya kekuatan sepak bola terbaik di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Baru sempat datang sekarang. Tapi, memang punya niat nonton Timnas. Prediksi saya menang 2-1," ucap lelaki asal Parung ini.
Heru, seorang suporter Timnas Indonesia. Foto: Angga Putra/kumparan
Hal berbeda dikemukakan Ayas. Sejak melawan Malaysia, ia mengaku sudah menonton.
Alasannya kala itu adalah karena ingin melihat Indonesia menghajar 'Harimau Malaya'. Kita tahu bahwa pada akhirnya hal itu tak terbuki.
Namun, Ayas tetap saja ingin menonton Timnas. Yahh... Meskipun ia membeli tiket lewat calo.
Situasi di pintu ring 2 terhitung sepi, tak tampak antrean panjang yang di laga melawan Malaysia terlihat. Foto: Angga Putra/kumparan
"Kesal, sih, Mas. Tapi, takut nyesel kalau enggak datang. Siapa tahu malah menang," tuturnya.
Begitulah. Animo suporter Indonesia untuk laga melawan Thailand memang menurun drastis.
Bersasarkan info terakhir saja, cuma 12 ribu tiket yang terjual dari total 60 ribu. Padahal, jumlah yang ludes di laga melawan Malaysia mencapai 40 ribu lebih.
ADVERTISEMENT