Dua Laga Terakhir Kualifikasi Ibarat Final buat Portugal

15 Oktober 2019 8:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raut kekecewaan para pemain Portugal usai dikalahkan Ukraina. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
zoom-in-whitePerbesar
Raut kekecewaan para pemain Portugal usai dikalahkan Ukraina. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
ADVERTISEMENT
Langkah Timnas Portugal menjadi terjal untuk lolos ke Piala Eropa 2020. Adalah hasil yang didapatkan Selecao das Quinas pada laga kualifikasi teraktual melawan Ukraina, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Berlangsung di Stadion NSK Olimpiyskiy, Portugal menelan kekalahan. Dua gol Ukraina di babak pertama lewat Roman Yaremchuk dan Andriy Yarmolenko cuma bisa dibalas sekali via eksekusi penalti Cristiano Ronaldo.
Fernando Santos menyayangkan betul hasil akhir pertandingan. Menurut sang pelatih, Portugal tak bermain apik di babak pertama sehingga kebobolan dua gol. Alhasil, upaya untuk bangkit di babak kedua menjadi lebih sulit.
"Kami memulai pertandingan dengan bagus dan mendapat beberapa peluang. Kemudian lawan menggebrak dan mencetak gol. Kami coba merespons, tapi setiap Ukraina menyerang, kami kesulitan," kata Santos kepada RTP.
"Di babak kedua, saya mencoba mengubah beberapa hal dan kami bisa berkembang. Tapi, kami masuk ruang ganti dengan skor yang sulit. Harusnya kami bisa membuatnya menjadi 1-2 bukan 0-2," tuturnya menambahkan.
Pelatih Portugal, Fernando Santos, di laga melawan Ukraina. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
Selain penampilan yang mengecewakan, hasil akhir pertandingan ini bikin Portugal tertahan di peringkat kedua klasemen Grup B dengan koleksi 11 poin. Situasi yang jelas bikin posisi Portugal tidak aman.
ADVERTISEMENT
Dengan sisa dua pertandingan di kualifikasi, Ronaldo dan kolega cuma unggul satu angka atas Serbia yang ada di posisi ketiga. Jika menuai hasil buruk pada sisa laga, jawara Piala Eropa 2016 ini terancam tak lolos tahun depan.
Kemenangan pun menjadi harga mati yang harus didapatkan Portugal ketika menghadapi Lithuania pada 11 November mendatang. Jika menang dan di laga lain Serbia dikalahkan Luksemburg, Portugal otomatis melangkah ke pentas utama.
Namun jika meraih hasil minor, Portugal dan Serbia akan memperebutkan satu tempat ke Piala Eropa 2020 di laga terakhir kualifikasi. Dengan skenario macam ini, Santos menganggap dua pertandingan ke depan ibarat partai final bagi Portugal.
"Kami bermain dengan sepenuh hati, tapi kami tidak terlalu pintar. Saya meminta pemain untuk bermain lebih cerdik di babak kedua, lebih kuat saat bertahan, sembari menjaga konsentrasi," jelas Santos.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, kami harus memenangi dua pertandingan berikutnya yang sudah seperti laga final buat kami," pungkas pelatih berusia 65 tahun tersebut.