Duel Pep Guardiola vs Zidane, Mantan Pemain Top yang Kini Jadi Pelatih Sukses

Pep Guardiola, pelatih Manchester City, menggenggam trofi Piala Liga Inggris. Foto: Reuters/Matthew Childs

Duel Pep Guardiola vs Zinedine Zidane akan tersaji dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/20. Dua pelatih papan atas itu bakal adu taktik lewat laga Manchester City vs Real Madrid, Sabtu (8/8) dini hari WIB.

Zidane adalah pelatih pertama yang memenangi Liga Champions selama tiga musim berturut-turut. Itu dia lakukan saat membawa Madrid juara pada 2016, 2017, dan 2018.

Sementara, Pep Guardiola dianggap sebagai salah satu pelatih yang paling berpengaruh di era modern. Juego de posicion yang ia populerkan bersama Barcelona menjadi inspirasi banyak pelatih.

Guardiola bingung City kalah dari Liverpool. Foto: Reuters/Carl Recine

Selain itu, tentu saja, prestasi Guardiola juga mentereng. Ia pernah menjuarai tiga liga top dunia—La Liga, Bundesliga, dan Premier League. Guardiola juga pernah dua kali mengangkat trofi Liga Champions.

Kesamaan Zidane dan Guardiola tak hanya sekadar prestasi dan reputasi. Mereka sama-sama sukses ketika masih aktif bermain sepak bola.

Zidane dan Guardiola juga meraih kejayaan dengan instan kala terjun ke dunia kepelatihan. Oh, ya, mereka juga satu generasi—Guardiola hanya dua tahun lebih tua dari Zidane.

Zinedine Zidane, pelatih Real Madrid. Foto: REUTERS/Sergio Perez

Karier Zinedine Zidane

Zidane memulai kariernya di klub Prancis, Cannes. Dia lalu pindah ke Bordeaux pada 1992 sebelum akhirnya hijrah ke Juventus di tahun 1996.

Bersama Juventus nama Zidane semakin mentereng. Dua trofi Serie A berhasil ia rengkuh. Selain itu, Zidane berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or saat berkostum hitam-putih.

Ia pun dipinang Madrid dengan nilai transfer mencapai 77,5 juta euro pada 2001. Di Spanyol, Zidane semakin melejit. Titel La Liga dan Liga Champions berhasil ia persembahkan untuk Los Blancos. Zidane pensiun sebagai pemain di tahun 2006.

Karier Pep Guardiola

Sementara itu, Guardiola lebih banyak menghabiskan kariernya di Barcelona. Dia tampil sebagai salah satu andalan Johan Cruyff di posisi gelandang bertahan.

Bersama Barcelona, Guardiola memenangi Liga Champions dan empat titel juara Liga Spanyol secara beruntun. Dia menjadi kapten Barcelona mulai dari 1997 sampai akhirnya pindah ke Brescia pada 2001.

Setelah Brescia, Guardiola memutuskan bermain untuk Roma untuk satu musim sebelum pindah ke klub Qatar, Al Ahli, pada 2003. Ia pun akhirnya pensiun di klub Meksiko, Dorados de Sinaloa, pada 2006.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.