Dukungan Bellerin untuk Xhaka: Kami Harus Bersatu

29 Oktober 2019 18:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri.  Foto:  REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu layak disematkan kepada Arsenal saat ini. Menghadapi Crystal Palace pada pekan ke-10 Premier League, The Gunners harus rela berbagi angka 2-2.
ADVERTISEMENT
Padahal, Arsenal sudah unggul dua gol lebih dulu melalui Sokratis Papastathopoulos dan David Luiz. Akan tetapi, Palace berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan penalti Luka Milivojevic dan tandukan Jordan Ayew.
Sial Arsenal tak cukup sampai di situ. Kapten mereka, Granit Xhaka, berulah sehingga membuat pendukung Arsenal geram. Ceritanya begini, Xhaka, yang memang sudah sering dikritik pendukung Arsenal, digantikan oleh penyerang sayap, Bukayo Saka, pada menit ke-61.
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri. Foto: REUTERS/David Klein
Suporter Arsenal yang hadir di Emirates Stadium—markas Arsenal sekaligus tempat laga ini berlangsung—sontak bersorak gembira melihat pergantian pemain tersebut.
Namun, Xhaka menanggapi sambutan tersebut dengan berlebihan. Pemain asal Swiss itu kesal dan melempar ban kaptennya ke lapangan. Bukannya berlari, Xhaka malah berjalan pelan menuju pinggir lapangan. Padahal, Arsenal tengah memburu gol di momen tersebut.
ADVERTISEMENT
Tingkah Xhaka itu membuat pendukung Arsenal mencemoohnya. Xhaka makin menjadi, sambil mengumpat, ia menaruh tangannya di atas kuping.
Mantan pemain Borussia Moenchengladbach itu membuka jersinya dan melenggang menuju ke ruang ganti. Xhaka memilih untuk tidak duduk di bench pada sisa waktu pertandingan.
Aksi Xhaka membuat kesal, tapi ia bukannya tak mendapat dukungan. Bek Kanan Arsenal, Hector Bellerin, menilai yang dilakukan Xhaka adalah hal yang biasa.
"Kami semua manusia, kami juga memiliki emosi. Kadang-kadang kami tidak bisa mengendalikan emosi tersebut," tutur Bellerin, dilansir Talksport.
"Sudah waktunya untuk saling mendukung, bukan menjatuhkan satu sama lain. Kami bisa menang kalau kami bersatu," lanjutnya.
Granit Xhaka saat menjadi kapten Arsenal. Foto: Glyn KIRK / AFP
Musim ini, Xhaka memang tak bermain meyakinkan. Malah, pemain berusia 29 tahun itu menjadi olok-olok dan sasaran amarah pendukung Arsenal. Xhaka acap kali membuat passing yang salah atau tekel-tekel yang tak perlu dan merugikan timnya.
ADVERTISEMENT
Perseteruan di laga versus Palace menjadi puncak kekesalan fans kepadanya. Tak heran, banyak pendukung The Gunners yang tak ingin Xhaka menjabat sebagai kapten Arsenal.