Dwigol Calvert-Lewin Warnai Kekalahan Chelsea dari Everton

Proses gol Richarlison ke gawang Chelsea. Foto: REUTERS/Andrew Yates

Setelah memecat Marco Silva, Everton tampil trengginas dan mampu mengalahkan Chelsea 3-1 pada laga pekan ke-16 Premier League di Goodison Park, Sabtu (7/12/2019) malam WIB.

Keran gol Everton dibuka Richarlison (5'), kemudian gol sisanya diciptakan Dominic Calvert-Lewin (49', 84'). Sementara, satu-satunya gol Chelsea diciptakan Mateo Kovacic (52').

Dengan hasil ini, kini Everton sukses memutus tiga kekalahan beruntun di liga. Kini pasukan Duncan Ferguson itu berada di posisi ke-14 dengan 17 poin. Sementara, Chelsea kini di posisi keempat dengan 29 poin.

***

Untuk pertandingan pertama pascaera Marco Silva, Everton tampil dengan skema 4-4-2. Michael Keane bertandem dengan Mason Holgate di jantung pertahanan The Toffees untuk meringankan beban Jordan Pickford sebagai penjaga gawang.

Sementara, Morgan Schneiderlin menjadi poros ganda di tengah bersama Gylfi Sigurdsson. Theo Walcott dan Alex Iwobi di sayap kanan dan kiri, sementara Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison menjadi ujung tombak tim asal Merseyside tersebut.

Sementara, Chelsea masih tampil dengan skema 4-2-3-1, tetapi komposisi pemainnya sedikit berubah. Mateo Kovacic menggantikan Jorginho di tengah. Kemudian Andreas Christensen di bek tengah. Terakhir, Reece James di full-back kanan.

Chelsea boleh jadi menguasai bola sebanyak 76% selama babak pertama. Akan tetapi, bukan berarti pasukan Frank Lampard ini memegang kemudi laga. Sebab, Everton sendiri mampu melancarkan serangan balik berbahaya dengan cepat.

Bahkan, Everton berhasil mencetak gol ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Bermula dari umpan-umpan lambung yang dilancarkan dari tengah lapangan, Djibril Sidibe kemudian melancarkan umpan lambung dari sisi kanan lapangan.

Upaya ini kemudian berhasil dikonversikan Richarlison menjadi gol dengan kepalanya di kotak penalti.

Dalam urusan menyerang, Chelsea kesulitan menembus rapatnya jarak antarlini Everton. Sehingga, dari empat upaya Chelsea, hanya tembakan Tammy Abraham pada menit ke-35 yang boleh dihitung sebagai upaya berbahaya dari Chelsea.

Dengan begitu, babak pertama berakhir 0-1 untuk Chelsea.

Pada babak kedua, Everton lagi-lagi kembali berhasil mencetak gol cepat. Bermula dari kesalahan Christensen saat menyundul bola, Calvert-Lewin bisa menerima bola dalam kondisi lepas dari kawalan di kotak penalti Chelsea.

Dominic Calvert-Lewin mencetak gol ke gawang Chelsea. Foto: Action Images via Reuters/Molly Darlington

Pada akhirnya, striker jebolan akademi Everton tersebut mampu membobol gawang Arrizabalaga dengan sekali tembak. Namun, berselang tiga menit, Kovacic berhasil mencetak gol tendangan jarak jauh. Skor pun berubah menjadi 1-2 untuk Chelsea.

Setelahnya, kedua tim saling serang. Tetapi, pada akhirnya Everton mampu menambah gol via Calvert-Lewin pada menit ke-84.

Gol ini sendiri bermula dari buruknya koordinasi lini belakang Chelsea. Situasi ini dimanfaatkan Theo Walcott dan Tom Davies -- yang masuk menggantikan Richarlison pada menit ke-71 -- untuk melancarkan serangan cepat berbahaya.

Pada akhirnya, Davies berhasil menggiring bola di kotak penalti. Lini belakang Chelsea memang berhasil menjauhkan bola dari kaki Davies, tetapi tak lama bola sampai di kaki Calvert-Lewin. Dengan sekali sepak, sosok berusia 22 tahun itu mencetak gol.

Berkat gol tersebut, Everton berhasil mengakhiri laga ini dengan kemenangan 3-1 atas Chelsea.

===

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.