Dwigol yang Kian Mendekatkan Usain Bolt pada Mimpinya

12 Oktober 2018 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usain Bolt dalam laga Soccer Aid antara World XI dan England XI. (Foto: AFP/Oli Scarff)
zoom-in-whitePerbesar
Usain Bolt dalam laga Soccer Aid antara World XI dan England XI. (Foto: AFP/Oli Scarff)
ADVERTISEMENT
Usain Bolt memenangi adu lari dengan atlet di sampingnya. Ini sebuah adegan klise, pelari asal Jamaika itu hampir selalu mengalahkan orang yang beradu kecepatan di sampingnya. Namun, momen kali ini berbeda. Bolt berlari sambil mengontrol bola, sebelum melepaskan tendangan terukur yang mengoyak jala lawan.
ADVERTISEMENT
Sejak 2017 lalu, Bolt tak lagi mengarungi profesi sebagai pelari, cabang olahraga yang sudah memberikannya delapan keping emas Olimpiade dan sebelas emas Kejuaraan Dunia. Terhitung setelah Kejuaraan Dunia yang dihelat di London tersebut, dia banting setir menjadi pesepak bola atau lebih tepatnya berusaha mengejar mimpinya di lapangan hijau.
Itu bukan cita-cita yang instan. Bolt terang-terangan mendeklarasikan dirinya pendukung Manchester United. Dia bahkan tak segan menungkapkan keinginannya untuk berseragam 'Iblis Merah'.
"Bagi saya, jika saya bisa bermain untuk Manchester United, itu akan seperti mimpi yang menjadi kenyataan," seperti yang pernah dikatakan Bolt kepada The Guardian pada 2016 silam.
Bolt berlatih bersama Dortmund. (Foto: Reuters / Thilo Schmuelgen)
zoom-in-whitePerbesar
Bolt berlatih bersama Dortmund. (Foto: Reuters / Thilo Schmuelgen)
Klub asal Afrika Selatan, Mamelodi Sundowns, dan Stormsgodset dari Norwegia, sempat dikaitkan dengannya. Bolt juga sempat berlatih dengan Borussia Dortmund pada Maret lalu. Namun, kesempatan untuk mencicipi rasa sebagai pemain 'sungguhan' tertuang di tepat saat ulang tahunnya yang ke-32 pada 21 Agustus lalu, kala menjadi bagian dari Central Coast Mariners.
ADVERTISEMENT
"Aku sudah tidak sabar datang ke Australia dan aku ingin mengucapkan terima kasih kepada pemilik serta manajemen Central Coast Mariners yang telah memberi kesempatan ini," ungkap Bolt saat mendapatkan tawaran dari Mariners.
Sebenarnya Bolt juga belum menjadi penggawa resmi klub kontestan A-League (kompetisi tertinggi di Australia) tersebut. Statusnya masih trial, serupa dengan yang dialaminya saat berlaga bersama Mamelodi Sundowns dan Stormsgodset. Meski belum memberikan jaminan, Mariners menyebut bahwa Bolt bisa berlatih sampai kapan pun yang dia mau.
Arsitek Mariners, Mike Mulvey, kemudian mengikutsertakan Bolt saat timnya melakoni uji tanding melawan Macarthur South West United. Bagi Bolt, ini jelas menjadi pertandingan yang penting karena menjadi ajang pembuktian diri.
ADVERTISEMENT
“Ini akan menjadi pertandingan besar. Saya pikir itu akan menentukan apakah klub memutuskan tentang apa yang harus dilakukan dengan karier saya,” kata Bolt kepada media klub Mariners, Rabu lalu.
Usain Bolt di Kejuaraan Dunia 2017. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Usain Bolt di Kejuaraan Dunia 2017. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Duel yang dihelat di Campbelltown Stadium, Jumat (12/10/2018) berakhir untuk kemenangan Mariners. Tak tanggung-tanggung, klub berjuluk The Yellow & Navy itu mengempaskan Macarthur 4-0. Surprise! Bolt jadi pendulang dua gol di antaranya.
"Dalam penampilan perdana saya sebagai starter, saya mencetak dua gol. Itu sangat menggembirakan," kata Bolt sebagaimana dilansir BBC.
Seperti yang dituliskan di paragraf awal, gol perdana Bolt dibuka dengan spesialisasinya: sprint. Tak cuma itu, dengan cerdik ia menahan bola dan melepaskan tendangan saat saat bek Macarthur melayangkan tekel.
ADVERTISEMENT
Sementara, lesakan keduanya tercipta dari kesalahan koordinasi pemain belakang dan kiper Macarthur sehingga Bolt bisa dengan mudah menyodorkan bola ke gawang lawan.
"Saya senang bisa datang ke sini dan menunjukkan kepada dunia bahwa saya sedang berkembang. Saya ingin menjadi bagian dari Mariners, untuk menyuguhkan yang terbaik dan masuk ke dalam tim."
A-League sendiri akan bergulir 19 Oktober mendatang dan belum ada kepastian tentang keputusan Mariners untuk merekrut Bolt sebagai penggawa resmi mereka. Namun, satu hal yang pasti. Setidaknya Bolt sudah menunjukkan kemampuannya mencetak gol, tak cuma sekadar cepat saat beradu di trek lari.