Eden Hazard: Hebat Betulan atau Cuma Glorifikasi Media Spanyol?

12 November 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eden Hazard merayakan golnya untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
zoom-in-whitePerbesar
Eden Hazard merayakan golnya untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
ADVERTISEMENT
Wajah Eden Hazard menghiasi media olahraga Spanyol yang terbit pada Senin (11/11/2019). "Kemunculan Hazard", demikian AS memampangkanya di headline. Marca lebih atraktif lagi karena menuliskan Hazard dengan simbol ala Zorro (pahlawan fiksi bikinan Johnston McCulley) di sampulnya.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel Marca, ditegaskan bahwa Hazard berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagaimana saat berseragam Chelsea. Bahkan, kemampuan individunya disejajarkan dengan Lionel Messi.
Lantas, apakah Hazard memang sudah benar-benar menunjukkan tuahnya bersama Real Madrid atau cuma sekadar glorifikasi? Yah, mengingat jumlah dana yang digelontorkan Madrid untuk memboyongnya dari Chelsea tidaklah sedikit, 100 juta euro, Hazard mestinya bisa memenuhi sebuah ekspektasi besar.
Aksi Eden Hazard kala melawan Sevilla. Foto: Marcelo Del Pozo
Puja-puji soal Hazard itu muncul usai kemenangan Madrid atas Eibar (4-0) pada pekan ke-13 La Liga. Tapi sebenarnya, Hazard tidak berkontribusi langsung atas terciptanya gol-gol El Real di Ipurua, justru Karim Benzema yang berpendar dengan sumbangsih dwigolnya. Disusul masing-masing satu gol dari Sergio Ramos dan Federico Valverde.
ADVERTISEMENT
Bukan berarti juga Hazard nihil aksi. Gol Ramos dari titik putih itu diawali dari pelanggaran yang dilakukan Pablo De Blasis kepada winger yang dua kali meraih titel Pemain Terbaik Liga Prancis tersebut. Cuma itu, sih, kontribusi kasat matanya.
Kalau hitung-hitungan soal kontribusi proses penciptaan gol langsung, Lucas Vazquez masih lebih unggul ketimbang Hazard. Ia jadi pemicu terciptanya tendangan penalti Benzema di menit 29.
Kecerdikan Vazquez dalam memancing pergerakan Gonzalo Escalante juga sukses membuat celah di kotak penalti Levante --yang kemudian berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh Valverde.
Mengacu pada statistik, torehan Hazard sebenarnya relatif klise. Cuma satu umpan kunci yang berhasil ia buat --setara dengan Modric, Vazquez, Benzema, dan Ramos, sebagaimana disitat dari WhoScored.
ADVERTISEMENT
Lebih parah lagi soal kuantitas tembakan. Cuma sebiji yang mampu dilepaskan Hazard. Itu pun melenceng dari sasaran.
Dribel jadi aksinya yang paling mentereng. Hazard tercatat melakukan 7 dribel sukses pada laga versus Eibar itu--terbanyak di antara seluruh pemain. Eh, tapi itu ditorehkannya dalam 12 percobaan. Jumlah tersebut masih kalah efektif dari Modric dan Benzema yang persentase kesuksesannya mencapai 75% dan 80%.
Real Madrid vs Real Betis Foto: REUTERS/Sergio Perez
Namun, terlalu naif kalau cuma menilai kualitas Hazard dari satu pertandingan. Apalagi cuma melawan Eibar, tim yang sebelumnya berhasil mereka kalahkan empat laga berturut-turut di kandangnya.
Jadi, mari mundur ke pekan 12 saat Madrid ditahan imbang tanpa gol oleh Real Betis di Santiago Bernabeu. Hazard nyatanya tak mampu mendongkrak ketajaman timnya.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi, kontribusinya yang paling mencolok cuma aksi dribel. Hazard tercatat melakukan 6 dribel sukses dari 7 percobaan. Rasio keberhasilannya ciamik, akan tetapi tidak soal efektivitas.
Cuma satu dribel yang tercipta di sepertiga pertahanan Betis. Hazard bahkan tak melepaskan satupun tembakan dalam pertandingan tersebut.
Eden Hazard saat diperkenalkan di Stadion Santiago Bernabeu, Spanyol. Foto: AFP
Entah apa alasannya, faktanya Zinedine Zidane cenderung memaksimalkan Hazard untuk melakukan manuver ketimbang melepaskan tembakan.
Toleh saja rata-rata tembakan Hazard bersama Madrid di La Liga yang hanya menyentuh 0,7 per laga. Ini bahkan jadi yang terendah sejak musim 2009/10, saat ia masih berseragam Lille.
Sebagai pembanding, Gareth Bale mengukir rata-rata 2,7 shot per laga, disusul Toni Kroos di angka 2,1; lalu Vinicius Junior sebanyak 1,6.
ADVERTISEMENT
Sementara Benzema jadi yang tertinggi soal rata-rata tembakan di tiap laga dengan angka 4,1. Maka tak heran bila pemain keturunan Aljazair itu sudah mengumpulkan 9 gol sejauh ini.
Lha, Hazard? Baru sebiji gol yang dibuatnya dari 11 pertandingan bersama Madrid di lintas ajang. Torehan itu masih kalah dari Rodrygo yang sukses mengukir 5 gol sejauh ini. Pemain berusia 18 tahun itu bahkan sukses mengemas hat-trick saat Madrid melumat Galatasaray 6-0 di Liga Champions.
Momen terbaik Hazard bersama Madrid sebenarnya tercipta saat saat melawan Granada awal Oktober lalu. Ia mencetak masing-masing satu gol dan assist di sana.
Pun demikian kala sukses menjadi game changer saat membantu Madrid menang dengan skor tipis 1-0 di markas Galatasaray pada Liga Champions matchday ketiga.
ADVERTISEMENT
Hazard dikepung empat pemain West Ham. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Sorry to say, masih terlalu dini untuk mengecap bahwa Hazard telah berhasil bersama Madrid. Alih-alih demikian, untuk nyetel ke permainan Los Blancos saja belum.
Jangan lupa kalau Hazard rata-rata mengemas 14 gol dan 8 assist dalam tiga musim terakhirnya bersama Chelsea. Bila mau menyebut Hazard sudah menyuguhkan performa terbaik bersama Madrid, setidaknya tunggu sampai ia menorehkan jumlah yang sama seperti kala memperkuat The Blues.