Egy Maulana Tetap Kerja Keras demi Segel Tempat di Skuat Inti Lechia Gdansk

Pemain Timnas U-22 Indonesia Egy Maulana Vikri Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sepak bola Eropa adalah kiblat. Lapangannya acap menjadi tanah kelahiran para pemain bintang. Mereka yang merantau ke sana, tak terkecuali Egy Maulana Vikri, datang sambil membawa beban dan harapan.

Perjalanan di ranah sepak bola Eropa bukan persoalan mudah bagi Egy. Sejak menandatangani kontrak dengan Lechia Gdansk pada 10 Juli 2018, Egy belum mendapat kesempatan main yang rutin. Egy menjalani debut di tim utama Lechia saat melakoni uji tanding, 9 September 2018.

Kini Egy sudah memasuki tahun kedua di Lechia. Pemain asal Sumatra Utara ini diikat kontrak selama tiga tahun oleh klub Polandia tersebut. Kepada Menpora, Zainudin Amali, Egy bercerita tentang target yang diusungnya dalam waktu dekat.

Egy Maulana Vikri memperkuat Lechia Gdanks dalam pertandingan melawan Wisla Krakow. Foto: Facebook Lechia Gdanks

"Pasti target saya ingin mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain untuk menunjukkan kemampuan saya. Saya harus melihat ke depan lagi. Saya masih memiliki rasa penasaran, ingin main di liga Eropa, meningkatkan ilmu, dan masuk ke skuat inti," tutur Egy dalam obrolan bersama Menpora pada Minggu (10/5/2020).

"Masuk ke 18 pemain yang bakal main sangat sulit, harus ekstra kerja keras. Saya belum tahu ke depannya seperti apa. Namun, saya ingin bermain dan belum menyerah. Belum ada apa-apa kalau di sini, [saya] mulai dari nol lagi," papar Egy.

Sebelum mendapat kesempatan berlaga di tim utama, Egy bermain untuk tim cadangan. Keputusan tersebut bisa dipahami karena Egy belum pernah bermain untuk tim profesional. Rangkaian adaptasi mesti dijalani, mulai dari fisik, mental, teknis, hingga faktor eksternal, seperti cuaca.

Egy menjalani pertandingan perdananya bersama tim cadangan Lechia (Lechia II) pada 7 Agustus 2018. Sayangnya, laga ini berujung hasil negatif. Lechia II kalah 0-1 dari GKS Przodkowo.

Tiga hari berselang, pertandingan yang dilakoni Egy berbuah manis. Saat itu ia tampil apik dan berperan penting dalam membawa timnya meraih kemenangan telak 5-0 atas GKS Kolbudy.

Egy mencetak satu gol dan dua assist pada pertandingan tersebut. Sejak saat itu, Egy terus berkembang, kepercayaan tim bertambah dan ia beberapa kali bertanding di tim utama meski menit bermainnya masih minim. Ia baru mengumpulkan 55 menit bermain dalam tiga laga kompetitif di tim utama.

Dalam kurun dua tahun ini, Egy juga mengecap seperti apa rasanya mengangkat trofi Polish Cup 2018-19 dan Polish SuperCup 2019 bersama Lechia.

====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!