Egy Maulana Vikri Akui Sempat Minder saat Pertama Tiba di Lechia Gdansk
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dari kecil, bilang sama orang tua pengin banget main bola di luar negeri. Lihat pemain bintang di sana. Enggak gampang pastinya untuk ke sana," ucap Egy dalam Webinar oleh Kemenpora bertajuk 'Mendesain Prestasi untuk Go Internasional', Rabu (4/11).
"Menurut saya, itu adalah mimpi yang sangat susah dijalankan namun berhasil tercapai. Akan tetapi, masih banyak hal yang harus diperbaiki. Kendala awalnya di sana adalah cuaca dan bahasa. Awal-awalnya canggung, namun akhirnya bisa beradaptasi juga," sambungnya.
Kunci dari keberhasilan Egy mulai bisa beradaptasi adalah mengubah persepsi. Winger kelahiran Asam Kumbang itu berusaha mengenyahkan mindernya karena itu cuma penghalang mimpinya.
"Alhamdulillah saya sudah mengerti taktik, makanan, dan apa yang harus dijaga. Intinya harus lebih kerja keras dari semua orang di sini. Kalau tidak kita pasti ketinggalan. Karena kita sangat jauh dari mereka," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Egy melakoni menit bermain lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya. Ia sudah empat kali tampil sebagai 'cameo': 9 menit kontra Gornik Zabrze, 8 menit kontra Stal Mielec, 11 menit kontra Podbeskidzie, dan 28 menit kontra Pogon Szczecin.
Kalau pada musim 2019/20, Egy hanya mencatat sekali penampilan dan total 46 menit bermain. Pada musim pertamanya, 2018/19, Egy cuma bermain dua kali dengan total 10 menit bermain.
Memang, Egy belum berhak puas dengan menit bermain dan performanya sejauh ini di tahun ketiganya bersama Lechia Gdansk. Masih perlu ditingkatkan. Namun, kabar baiknya adalah Egy kini mulai dipercaya pihak klub.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
