Egy Maulana Vikri: Debut Starter, Nutmeg, dan Pujian Pelatih

29 Juli 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana Vikri memperkuat Lechia Gdanks dalam pertandingan melawan Wisla Krakow. Foto: Facebook Lechia Gdanks
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri memperkuat Lechia Gdanks dalam pertandingan melawan Wisla Krakow. Foto: Facebook Lechia Gdanks
ADVERTISEMENT
Minggu (28/7/2019) malam WIB bakal menjadi momen yang selalu dikenang Egy Maulana Vikri. Di Stadion Energa Gdansk, di hadapan 13.270 suporter, pesepak bola asal Indonesia itu menjalani pertandingan pertama sebagai starter bersama Lechia Gdansk.
ADVERTISEMENT
Laga melawan Wisla Krakow tersebut dihelat menjelang agenda penting Lechia. Pasalnya, dalam lima hari ke depan atau Jumat (2/8), tim beralias Budowlani ini akan melakoni pertandingan Liga Europa menghadapi Brondby IF.
Maka, demi memprioritaskan pertandingan di panggung Eropa, pelatih Piotr Stokowiec menurunkan sebagian pemain pelapis. Terpilihlah Egy untuk beroperasi sebagai winger kanan dalam formasi 4-3-3.
Tak ada kontribusi besar dari pemain kelahiran Asam Kumbang itu, memang. Bukan berarti aksinya tak pantas diapresiasi. Sempat hadir sebuah momen ketika Egy mengelabui pemain belakang lawan pada paruh pertama.
Ketika itu, para pemain Lechia baru mengambil alih bola. Di sisi kiri pertahanan Wisla Krakow, Egy menempatkan bola di antara kedua kaki Meciej Sadlok alias nutmeg. Sampai-sampai bek dengan 15 caps di Timnas Polandia itu mesti melanggar Egy dan menerima kartu kuning.
ADVERTISEMENT
Dampaknya buruk bagi Egy. Pemain 19 tahun ini harus mengakhiri laga lebih cepat dan memberikan tempatnya kepada Jaroslaw Kubicki di babak kedua.
"Egy dibawa ke rumah sakit saat jeda pertandingan. Semoga dia baik-baik saja," tutur Stokowiec, dikutip dari Sportowefakty.
Tak cuma mewartakan kabar Egy, Stokowiec turut memberikan pujian kepada sang pemain. Bagi dia, Egy memiliki teknik olah bola lumayan sebagai winger.
Kendati demikian, Stokowiec tetap menuntut Egy dan para pemain pelapis lainnya untuk mendongkrak kualitas ke depannya. Terlebih lagi, laga berakhir dengan skor imbang 0-0.
"Saya tak mau menilai dia secara cepat. Yang pasti, dia memiliki gerak tipu yang tak biasa dan telah menunjukkannya sedikit," ucap Stokowiec.
"Masalahnya, para pemain belum terbiasa dengan komposisi macam ini (para pemain pelapis). Itu saja. Saya memiliki evaluasi lebih dalam, tetapi tidak bisa mengutarakannya," katanya.
ADVERTISEMENT
Ya, Egy memang tak boleh puas walaupun telah mendapatkan jatah starter. Ingat, penampilannya selama berseragam Lechia baru mencapai 55 menit dalam tiga pertandingan liga.
Dua penampilan sebelumnya dilakoni Egy sebagai pemain pengganti pada musim 2018/19. Kurun itu, kiprahnya agak terganggu karena sering bertolak ke Tanah Air demi memperkuat Timnas Indonesia.
Untuk musim anyar, Egy sendiri memiliki kesempatan besar untuk mendongkrak jumlah penampilannya. Pasalnya, Lechia memiliki agenda di Liga Europa dan, seperti laga melawan Wisla Krakow, sang pelatih kerap memberikan jatah kepada pemain pelapis di liga.