Eks Pemain Manchester City Ini Benci dengan Roberto Mancini

19 Juli 2021 17:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Pemain Manchester City, Wayne Bridge. Foto: GRAHAM STUART/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Eks Pemain Manchester City, Wayne Bridge. Foto: GRAHAM STUART/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hubungan pemain dan pelatih dalam klub sepak bola memang tak selamanya harmonis. Hal tersebut juga terjadi dengan Wayne Bridge dengan Roberto Mancini saat keduanya masih di Manchester City.
ADVERTISEMENT
Kisahnya begini, Bridge berlabuh ke Manchester City dari Chelsea pada Januari 2009 silam, hanya beberapa bulan sebelum Mancini datang menggantikan Mark Hughes.
Karier Bridge tak begitu bagus di bawah kekuasaan pelatih asal Italia tersebut. Ia hanya menikmati satu musim sebagai bek kiri The Citizens.
Eks Pemain Manchester City, Wayne Bridge. Foto: ANDREW YATES/AFP
Bridge kemudian terjebak dalam siklus dari satu masa pinjaman ke masa pinjaman lainnya. Secara berturut-turut, ia dipinjamkan West Ham, Sunderland, dan Brighton.
Pemain berkebangsaan Inggris itu akhirnya pindah secara permanen ke Reading pada 2013 lalu. Ia hanya memainkan satu musim sebelum akhirnya gantung sepatu.
Mancini di lain sisi baru saja menorehkan prestasi ketika membawa Gli Azzurri memenangi Euro 2020 usai mengalahkan Inggris lewat adu penalti pada 12 Juli lalu.
Pelatih Italia Roberto Mancini merayakan gelar juara Euro 2020 Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Claudio Villa/Getty Images
Bagi Bridge, melihat kesuksesan Mancini terasa amat menyakitkan. Usut punya usut, sang mantan pemain masih menyimpan kebencian kepada pelatih 56 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini [kemenangan Italia] sangat menyakitkan saya karena saya membenci Mancini, semua orang tahu saya tidak memiliki cinta untuknya," kata Bridge dikutip dari Mirror.
"Saya tidak akan mengatakan dia yang terburuk yang pernah saya miliki, tetapi secara taktik dia tidak terlalu bagus. Apa yang dia lakukan itu bagus, yang menyakitkan untuk dikatakan," tambahnya.
Roberto Mancini saat menjadi pelatih Manchester City. Foto: AFP/ANDREW YATES
Bridge tidak berhenti di situ, ia masih mempertanyakan kemampuan kepelatihan Mancini. Menurutnya, semua gelar yang didapatkan selama di Manchester tak lepas dari skuad mahal yang dimiliki klub.
"Semua pujian untuk apa yang dia lakukan di Manchester City ketika memenangi liga, jadi penggemar City akan menyukainya, tetapi jika Anda melihat para pemain dan skuad yang dimiliki, itulah yang memenanginya, bukan dia sebagai manajer," tutur Bridge.
ADVERTISEMENT
"Saya berselisih dengannya. Saya di sana selama beberapa bulan dan kami bergaul dengan baik, tetapi saya tidak menikmati pelatihan sama sekali," tandasnya.