El Clasico Masih Jauh, Ramos dan Pique Sudah Ribut

15 November 2019 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Ramos di laga versus Real Betis. Foto: REUTERS/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Ramos di laga versus Real Betis. Foto: REUTERS/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Pemindahan jadwal El Clasico membawa perseteruan Sergio Ramos dan Gerard Pique ke babak baru. Bagi Ramos, jadwal baru El Clasico akan merugikan Real Madrid. Sebaliknya, Pique bersikeras hal itu tidak akan menguntungkan Barcelona.
ADVERTISEMENT
El Clasico pertama musim 2019/20 seharusnya sudah diselenggarakan pada 26 Oktober lalu. Akan tetapi, karena situasi politik di Catalunya tengah memanas, pertandingan pun akhirnya ditangguhkan.
Mulanya, ada rencana untuk memindahkan El Clasico ke Santiago Bernabeu. Akan tetapi, baik Barcelona maupun Real Madrid sama-sama menolak wacana tersebut. Akhirnya, mau tidak mau, tanggal baru pun harus dicari.
Rabu (13/11) lalu La Liga dan RFEF mengumumkan jadwal baru El Clasico. Laga tersebut akan diselenggarakan pada Rabu (18/12) malam waktu setempat atau Kamis (19/12) dini hari WIB. Namun, masalah tidak berhenti sampai di sini.
Gerard Pique dan Sergio Ramos di sebuah laga El Clasico. Foto: AFP/Oscar Del Pozo
Persoalan baru muncul setelah melihat jadwal Real Madrid dan Barcelona sebelum itu. Sebelum El Clasico, Real dijadwalkan bertanding pada Minggu (15/12) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Barcelona punya waktu istirahat 29 jam lebih banyak karena pertandingan kontra Real Sociedad akan diselenggarakan pada Sabtu (14/12) sore waktu setempat.
Terkait hal itu, Ramos berkata, "Pada akhirnya, Real Madrid yang akan dirugikan. Kami seharusnya bermain di hari yang sama dengan Barca dan memiliki waktu beristirahat yang sama. Namun, kami tetap akan berusaha sekuat tenaga memenangi pertandingan.
Anggapan demikian memicu respons dari Pique. Kepada Cadena Cope, Pique dengan nada gusar berkata, "Ya, sudah. Kalau begitu berikutnya berikan kesempatan beristirahat lebih buat mereka. Selalu saja ada komplain padahal tanggalnya juga tidak bisa diubah lagi."
"Pertandingan harus dilangsungkan sesuai jadwal. Jika situasinya dibalik, kupikir kami juga akan mengajukan komplain. Para pemain sudah terbiasa, kok, bermain dengan jarak tiga atau empat hari."
Gerard Pique jelang pertandingan Trofi Jan Kamper menghadapi Arsenal. Foto: AFP/Josep Lago
"Tentu saja, kalau kita lihat ke belakang, ada juga saat-saat ketika kami mendapatkan waktu beristirahat yang lebih sedikit dari Real Madrid. Tapi kami tidak pernah mengajukan penundaan."
ADVERTISEMENT
"Ini semua dimulai ketika (Presiden La Liga, Javier) Tebas mengusulkan pertandingan digelar di Madrid dan dari sana kemudian diputuskan pertandingan dilangsungkan 18 Desember (waktu setempat, red)."
"Kami tidak pernah protes. Lagipula, apa yang akan terjadi kalau pertandingan tetap digelar 26 Oktober? Tidak akan ada apa-apa. Memang ada orang yang bentrok dengan polisi tetapi itu semua tidak sampai ke Camp Nou," jelas Pique.
Well, El Clasico memang baru akan dilangsungkan kurang lebih satu bulan dari sekarang. Namun, perang urat saraf sudah dimulai. Tapi, ya, memang seharusnya begini, sih. Sebab, apalah artinya El Clasico tanpa drama?