Ethan Ampadu Memetik Buah Kesabarannya di Markas Tottenham

20 Februari 2020 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ethan Ampadu melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan Tottenham. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Ethan Ampadu melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan Tottenham. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Ethan Ampadu sudah tak seperti dulu dan di sini kita tidak akan hanya berbicara soal rambutnya tetapi juga permainannya.
ADVERTISEMENT
Ampadu sebenarnya sudah berhasil menembus tim utama Chelsea sejak tim tersebut masih ditangani Antonio Conte, tepatnya pada 2017 silam. Tercatat, 12 kali sudah pemain Wales itu tampil untuk tim senior The Blues.
Namun, sebagian besar penampilan itu tidak dicatatkan Ampadu di Premier League, melainkan di laga-laga 'kelas dua' macam piala domestik maupun Liga Europa. Maklum, sih, namanya juga masih muda.
Nah, pada musim panas tahun lalu, Ampadu membuat sebuah keputusan besar. Dia mengikuti jejak pemain-pemain macam Jadon Sancho, Reiss Nelson, dan Ademola Lookman untuk mencari jam terbang di Bundesliga.
Ethan Ampadu, Lucas Moura, dan Angelino memperebutkan bola. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Pilihan Ampadu jatuh pada RB Leipzig, sebuah klub yang memang dikenal akan kebolehannya mengorbitkan pemain-pemain muda bertalenta. Perjanjiannya, remaja 19 tahun itu akan 'bersekolah' di Red Bull Arena sampai musim ini berakhir.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, progres pendidikan Ampadu di Leipzig sendiri tidak bisa dibilang mulus. Pasalnya, sebagai bek tengah, dia harus bersaing dengan banyak nama, mulai dari Willi Orban, Dayot Upamecano, Ibrahima Konate, sampai dua wing-back, Lukas Klostermann dan Marcel Halstenberg, yang dikonversi oleh Julian Nagelsmann menjadi bek sentral dalam pakem tiga pemain bertahan.
Alhasil, kesempatan pun belum banyak didapatkan Ampadu. Musim ini, dia baru mendapat kesempatan bermain 7 kali, dengan 5 di antaranya sebagai pengganti.
Bahkan, bisa dibilang, highlight musim Ampadu adalah ketika dia mencukur rambut gimbal dreadlock yang selama ini jadi ciri khasnya. Well, setidaknya begitu sampai pertandingan melawan Tottenham Hotspur itu datang.
Jelang laga leg I babak 16 besar Liga Champions yang digelar Kamis (20/2/2020) dini hari WIB tersebut, Nagelsmann dipusingkan dengan cedera yang diderita Orban, Upamecano, dan Konate.
Dayot Upamecano saat membela RB Leipzig. Foto: AFP/Robert Michael
Stok bek sentral murni Leipzig pun habis, tinggal Ampadu seorang. Nagelsmann pun tak punya pilihan. Ampadu dimainkan untuk mendampingi Klostermann dan Halstenberg di jantung pertahanan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Nagelsmann masih punya sosok Nordi Mukiele. Akan tetapi, bek asal Prancis itu, pada laga kontra Tottenham tadi, dimainkan sebagai wing-back kanan karena Tyler Adams juga harus absen.
Bagi Ampadu, ini adalah kali kedua dia bermain sebagai starter untuk Leipzig. Di kesempatan sebelumnya, kepercayaan menjadi starter juga hadir baginya pada ajang Liga Champions, tepatnya dalam laga fase grup kontra Benfica.
Total, tiga kali sudah Ampadu bermain di Liga Champions musim ini. Satu kesempatan lagi hadir sebagai pengganti pada partai kontra Lyon. Namun, baru di pertandingan melawan Tottenham dia bisa tampil memuaskan.
Menurut data Squawka, Ampadu mencatatkan 109 sentuhan, 98 umpan dengan tingkat akurasi 95%, 40 umpan di area pertahanan lawan, dan 5 intersep. Jumlah sentuhan, total umpan, dan intersepnya itu adalah yang terbanyak di antara semua pemain yang ada.
ADVERTISEMENT
Di sinilah kesabaran Ampadu menanti kesempatan terbayar lunas. Sedari awal, dia sudah menegaskan bahwa pindah ke Leipzig adalah langkah yang tepat baginya.
Selain itu, Nagelsmann juga disebut merasa puas dengan perkembangan sang pemain pinjaman. Chelsea kabarnya sempat ingin menarik Ampadu kembali pada Januari lalu tetapi ditolak oleh Leipzig.
"Kepulangan lebih awal sama sekali tidak masuk opsi. Nagelsmann akan terus mengembangkan kemampuan Ethan di sesi latihan dan bisa dipastikan dia akan mendapat menit bermain yang cukup musim ini," kata CEO Leipzig, Oliver Mintzlaff, seperti dilansir Independent.
Laga kontra Tottenham itu adalah pembuktian bagi Ampadu. Dengan penampilan cemerlangnya, dia menunjukkan kepada Nagelsmann, Leipzig, Chelsea, dan dirinya sendiri bahwa dia sudah mengambil langkah yang benar dalam kariernya yang baru seumur jagung itu.
ADVERTISEMENT