Federico Chiesa Bagus untuk Juventus Enggak, sih?

20 April 2020 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federico Chiesa bakal diperebutkan Inter Milan dan Juventus. Foto: AFP/Filippo Monteforte
zoom-in-whitePerbesar
Federico Chiesa bakal diperebutkan Inter Milan dan Juventus. Foto: AFP/Filippo Monteforte
ADVERTISEMENT
Federico Chiesa. Well, dari namanya saja sudah jelas dia adalah putera seorang sepak bola kondang Italia, Enrico Chiesa. Pemuda berusia 22 tahun itu masih sangat mungkin menyamai pencapaian ayahnya sebagai salah satu pesepak bola terbaik di Negeri Piza.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Chiesa junior ini mengambil beberapa langkah berbeda dengan pendahulunya. Area operasinya ada di sisi tepi, lain dengan sang ayah yang merupakan striker alami.
Chiesa juga tak mengikuti jejak ayahnya yang memulai karier profesional di Sampdoria. Dia memilih melancong ke tenggara bersama klub asal Firenze, Fiorentina.
Sembilan tahun menimba ilmu di tim junior, Chiesa akhirnya mendapatkan kesempatan mentas di skuat utama. Tak tanggung-tanggung, laga debutnya tercipta saat La Viola berhadapan dengan Juventus di Serie A musim 2016/17.
Paulo Sousa, yang kala itu menjadi nakhoda tim, menyuruh Chiesa masuk menggantikan Cristian Tello di babak kedua. Pada akhirnya Milan Badelj cs. memang keok 1-2 dari Juventus. Namun, hilangnya tiga angka itu terbayar lunas dengan kelahiran Chiesa sebagai bintang anyar Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, Chiesa jadi topskorer Fiorentina di lintas ajang musim lalu. Tak hanya di level klub, kariernya bersama Timnas Italia juga lumayan. Total 17 caps dan torehan satu gol dipersembahkan Chiesa buat Gli Azzurri.
Perayaan Federico Chiesa usai membobol gawang Atalanta. Foto: ACF Fiorentina
Baru-baru ini santer terdengar bahwa Federico Chiesa getol diburu Juventus. Sebenarnya Rocco Commisso selaku bos Fiorentina menegaskan bahwa klubnya enggan melepas Chiesa. Akan tetapi, pada akhirnya keputusan tetap ada di tangan sang pemain sendiri.
Terlebih, Juventus juga telah mendapatkan restu dari Chiesa senior untuk mendapatkan jasa putranya itu. Sebagaimana dilaporkan La Stampa, Chiesa nantinya akan dibeli Bianconeri dengan harga 60 juta euro dan mendapatkan gaji 5 juta euro per tahun plus bonus.
Dengan kata lain, Chiesa bakal jadi pemain termahal keempat sepanjang sejarah Juventus --di bawah Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan Matthijs de Ligt. Pertanyaannya, sebutuh itukah Juventus akan sosok Chiesa?
ADVERTISEMENT
Soal urgensi, Juventus sebenarnya enggak butuh-butuh amat akan sosok winger. Toh, Maurizio Sarri lebih intens mengaplikasi pakem dasar 4-3-1-2 ketimbang 4-3-3. Paulo Dybala dan, tentu saja, Cristiano Ronaldo jadi tumpuan di garda terdepan.
Meski demikian, bukan berarti Juventus sama sekali tak butuh Chiesa. Selain untuk variasi taktik, pemain kelahiran Genoa itu juga bakal mengakomodir skema Sarriball secara optimal.
Perlu diingat bahwa Sarri sebenarnya adalah pelatih yang identik dengan pakem 4-3-3. Ya, sebagaimana yang rutin dipakainya di Napoli dan Chelsea.
Semasa membesut The Blues, misalnya, Sarri membebaskan Eden Hazard untuk mengokupansi ruang pertahanan lawan. Pergerakan pemain asal Belgia itu ditunjang oleh Alvaro Morata sebagai target-man utama. Sementara, Willian atau Pedro yang rutin mengisi pos sayap kanan diutus untuk bermain lebih lebar.
Hazard jadi andalan Sarri di Chelsea. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
Sarri bisa menggunakan Ronaldo sebagai Hazard-nya Juventus. Toh, posisi alami dari CR7 memang winger kiri. Sementara pos penyerang bisa dipercayakan kepada Higuain atau Dybala.
ADVERTISEMENT
Untuk pos sayap kanan, ya, Chiesa itu. Besar kemungkinan dia akan dipasang sebagai winger kanan ketimbang jadi penyerang.
Apalagi, dua pekan lalu Chiesa pernah mengeluhkan skema yang diterapkan Fiorentina dalam dua musim ke belakang. Alih-alih memainkannya di pos sayap kanan, para pelatih La Viola justru memasangnya sebagai penyerang --termasuk Giuseppe Iachini yang jadi arsitek mereka saat ini.
“Saya sudah bermain lebih sebagai striker kedua musim ini karena pelatih menginginkan itu. Jika mereka memindahkan saya ke sayap, saya bisa membantu tim dengan optimal," kata Chiesa kepada Sky Sport Italia.
Chiesa (kanan) di laga vs Argentina. Foto: Reuters/Phil Noble
Menariknya, Chiesa tetap tampil ciamik meski tak berada di tempat terbaiknya. Total 6 gol dan 3 assist dibuatnya buat Fiorentina di Serie A hingga sekarang. Oh, ya, jumlah itu jadi yang tertinggi di antara rekan-rekan setimnya.
ADVERTISEMENT
Chiesa bakal mendapatkan keinginannya itu bila bergabung ke Juventus. Pasalnya, stok winger 'Si Nyonya Tua' memang cekak sekarang. Douglas Costa rentan akan cedera, sedangkan Juan Cuadrado lebih sering diturunkan di pos full-back.
Sementara Federico Bernardeschi tak cukup mampu diandalkan. Pemain yang juga dibeli dari Fiorentina itu masih nihil gol dari 18 kesempatan mentas di Serie A musim ini.
Para pemain Juventus merayakan gol Paulo Dybala ke gawang Sampdoria. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
Federico Chiesa bisa jadi pembelian tepat buat Juventus. Umur yang masih menjejak 22 tahun, asal Italia pula, membuatnya ideal menjadi calon pemain masa depan Bianconeri.
Dasar utamanya jelas: Ketajaman, kreativitas, serta kemampuan Chiesa bermain di sisi tepi. Selain bakal memenuhi opsi serangan Juventus, dia juga bakal mengakomodir taktik Sarriball dengan optimal.
ADVERTISEMENT
-----
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!