Final Piala Gubernur Jatim: Persija Belum Tahu Jakmania Dilarang Datang

19 Februari 2020 17:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persebaya, Rachmat Irianto, berduel dengan penyerang Persija, Marco Simic. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya, Rachmat Irianto, berduel dengan penyerang Persija, Marco Simic. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panitia pelaksana (panpel) Piala Gubernur Jatim memutuskan bahwa laga final Persebaya vs Persija di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020), hanya boleh dihadiri Bonek. Suporter 'Macan Kemayoran', Jakmania, tak diizinkan untuk datang ke Sidoarjo agar kondisi lebih kondusif.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, pelarangan kehadiran Jakmania belum diketahui manajemen 'Macan Kemayoran'. Seperti dituturkan Presiden Persija, Muhammad Prapanca, bahwa pihaknya hanya mengerti soal laga seharusnya tanpa penonton.
“Wah, itu juga kami belum tahu bisa dihadiri penonton. Kalau tidak salah ‘kan tanpa penonton. Nanti kami menunggu pembaruan hari ini,“ ujar Prapanca.
Pria yang akrab disapa Panca itu pun hanya mendapat informasi lain soal pemindahan venue laga dari Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) ke Stadion Gelora Delta.
“Saya belum tahu pasti. Kami masih menunggu informasi dari panpel. Yang kami tahu main di sana (Sidoarjo). Dari Kapolda (Jatim) juga belum ada perkembangan. Semoga hari ini ada keputusan,” ujar Prapanca saat ditemui di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Suasana pawai Persija bersama The Jakmania, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Laga antara Persebaya dan Persija memang bisa dibilang punya tensi tinggi. Pasalnya, suporter kedua tim punya sejarah permusuhan.
Oleh karena itu, panpel dan pihak kepolisian mengambil langkah ekstrem: Hanya Bonek yang diperbolehkan menonton langsung di stadion. Meski demikian, tak menutup kemungkinan ada Jakmania yang hadir walaupun sudah tidak diizinkan hadir.
Menilik kondisi itu, manajemen Persebaya buka suara. Mereka menginginkan suporter kedua belah pihak bisa hadir di stadion.
“Bagi kami, sepak bola harus diakses siapa pun. Sepak bola itu tontonan rakyat dan harus bisa datang ke sana, baik tuan rumah maupun tim tamu,” kata Sidik Tualeka, Fans Relation Manager Persebaya.