Final Piala Gubernur Jatim: Sergio Farias Akui Lini Belakang Persija Bermasalah
ADVERTISEMENT
Pelatih Persija, Sergio Farias, mengakui bahwa kekalahan dari Persebaya Surabaya di final Piala Gubernur Jatim 2020 akibat runtuhnya sektor pertahanan.
ADVERTISEMENT
Menurut sosok asal Brasil itu, seluruh gol Persebaya lahir dari hilangnya konsentrasi para pemain.
"Kami punya sedikit masalah di lini belakang. Itu yang membuat Persebaya bisa mencetak gol. Kami di tim pelatih menilai para pemain juga tak rapi dalam mengatur organisasi pertahanan," kata Farias dalam sesi jumpa pers selepas laga di Media Centre Stadion Gelora Delta, Kamis (20/2).
Kondisi demikian terlihat di atas lapangan. Ketika pertandingan baru berjalan empat menit, Persebaya unggul via gol Oktafianus Fernando yang memanfaatkan umpan Makan Konate.
Gol ini diawali dengan tekanan intens Persebaya dari sisi kiri pertahanan Persija. Terapi kejut itu berbuah gol pembuka bagi Bajul Ijo.
Persija juga ketar-ketir mengantisipasi serangan balik Persebaya. Ambil contoh di menit ke-15. David Da Silva nyaris membukukan gol kedua Persebaya.
ADVERTISEMENT
Lini pertahanan Persija kian bermasalah usai Ryuji Utomo diganjar kartu merah oleh wasit di menit 30. Farias mesti putar otak menutupi celah di lini belakang.
Kehilangan Ryuji juga ditambah dengan minimnya pemain pengganti. Di kabin cadangan, hanya tersedia pemain muda, Hamra Hehanusa.
"Otavio (Dutra) tidak bisa kami bawa karena dia mengalami cedera di laga sebelumnya. Makanya dia tak kami bawa," kata Farias.
Persija kalah jumlah. Alhasil, tiga gol lainnya tercipta via serangan balik dan lemahnya lini belakang mengantisipasi pemain Persebaya.