news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Firza Andika: Inferior di Klub Eropa, Superior di Timnas

10 Januari 2019 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Timnas Indonesia U19 Firza Andika melakukan selebrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia U19 Firza Andika melakukan selebrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Buah tangan dikantongi Firza Andika setelah menjalankan trial bersama klub Belgia, AFC Tubize, dan kesebelasan Spanyol, UD Alzira.
ADVERTISEMENT
Sepulangnya dari Eropa, Firza Andika langsung menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-22 Indonesia untuk Piala AFF 2019. Bukan hal yang mengejutkan, mengingat pemain 19 tahun itu menjadi andalan pelatih Indra Sjafri saat berkostum Timnas U-19.
Sebagai bek sayap, Firza sangat agresif dalam membantu serangan dan mempunyai akurasi yang oke soal menyodorkan umpan silang. Nilai plus lainnya adalah kepiawaiannya menusuk ke jantung pertahanan lawan via olah bola yang mumpuni.
Sederet atribut itulah yang memikat Indra. Pasalnya, pelatih 55 tahun itu gemar memberikan hak tampil ofensif untuk bek sayap. Namun, pemain berusia 19 tahun itu baru mengikut pemusatan latihan Timnas U-22 pada hari keempat di Lapangan A Gelora Bung Karno, Kamis (10/1/2019).
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas Indonesia U-22, Firza Andika. (Foto:  Okky Ardiansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia U-22, Firza Andika. (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
Absennya Firza dalam pemusatan latihan hari pertama sampai ketiga karena ia tengah menjajak kelanjutan karier dengan mengarungi trial di dua klub Eropa tersebut. Pesepak bola kelahiran Medan itu tak menampik bahwa ia syok dengan atmosfer sepak bola Eropa.
Firza sempat mengerdil. Selama trial, kepercayaan dirinya tergerus karena menilai bahwa ia tak mempunyai skill mumpuni untuk unjuk gigi. Oleh karena itu, Firza tak sungkan menceritakan pengalaman kepada sang juru taktik bahwa banyak aspek yang perlu ia benahi.
"Ulang dari nol lagi karena di sana, dari segi passing dan teknik kontrol, sangat bagus. Mental di sana sulit. Karena jauh dari orangtua dan cara bermain di sana sangat berbeda. Mainnya sangat cepat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-22 bersama Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri berlatih Jelang Laga AFF. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia U-22 bersama Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri berlatih Jelang Laga AFF. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Saya bilang ke coach Indra bahwa saya banyak kekuarangan selama trial di Belgia. Jika kembali lagi, saya akan latihan maksimal biar (kemampuan) terus meningkat, terutama mental, fisik, dan teknik," lanjutnya.
Penilaian berbeda dilontarkan Indra. Menurut eks pelatih Bali United itu, Firza terlihat superior dibandingkan para pemain lainnya karena dapat mengintegrasikan diri secara cepat dengan tim. Firza, kata Indra, mampu melahap menu latihan yang ia sajikan dengan baik, termasuk perkenalan model bermain via gim kecil pada pemusatan latihan hari keempat.
"Saya harap Firza Andika bermain di klub. Saya lihat tadi dia bisa mengikuti (materi latihan dengan baik)," kata Indra.