Frank Lampard soal Peran Kai Havertz di Chelsea: Bukan Michael Ballack 2.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buat adik-adik yang belum kenal Ballack, dia itu dahulu adalah salah satu gelandang paling berbakat dan serbabisa di Jerman, pernah jadi andalan Bayer Leverkusen juga. Versatile, tetapi 'sebatas' di posisi gelandang, dan memainkan peran lebih ke dalam saat membela Chelsea.
"Michael Ballack adalah pemain yang kontribusinya bagus dan kami semua memiliki kenangan indah tentang Bally saat dia berada di klub tetapi Kai akan menjadi dirinya sendiri," kata pria yang dijuluki Super Frank itu, dilansir situs web resmi Chelsea.
Sekadar bayangan, saat keduanya main bareng di Chelsea, Ballack akan lebih bertahan dan menjaga kedalaman, sedangkan Lampard akan lebih menyerang. Lantas, apakah Lampard akan menugaskan Havertz bermain seperti dirinya dulu?
Tidak. Pokoknya, pelatih kelahiran Romford tak berencana menyulap Havertz menjadi Lampard 2.0 atau Ballack 2.0 atau siapapunlah. Lampard hendak memaksimalkan bakat mencetak gol dan assist pemain kelahiran Aachen itu di Chelsea.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu dia lapar untuk mencetak gol dan assist [untuk Chelsea]. Kai mungkin bisa lebih sering memulai di area depan. Kalau saya, dulu sukanya menusuk dari belakang (coming from behind) sebagai pemain lini tengah," terangnya.
"Kai, dalam beberapa musim terakhir, sangat bagus saat dia dimainkan sedikit lebih maju saat memainkan peran nomor 10 di Leverkusen atau area yang sedikit lebih luas (winger) atau semacam striker," lanjut si topskorer abadi Chelsea.
Nah, itu. Kai Havertz adalah pemain serbabisa di lini serang, sehingga enggak cocok kalau disuruh bermain terlalu dalam seperti Ballack di Chelsea. Sejak restart kompetisi 2019/20, Peter Bosz lebih sering menempatkannya di pos nomor 9 dan hasilnya banyak gol dikreasinya.
ADVERTISEMENT
Kai Havertz lebih baik jadi gelandang serang Chelsea
Namun, Havertz juga piawai bermain sebagai gelandang serang dan winger. Lantas, kira-kira, Havertz paling cocok di posisi mana dalam skuat Chelsea?
kumparanBOLA memprediksi, Kai Havertz akan lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang nomor 10 di Chelsea. Kenapa?
Sebab, Chelsea bukanlah Leverkusen yang kekurangan stok bomber di lini serang. Keberadaan Timo Werner, Tammy Abraham, dan Olivier Giroud sulit membuatnya bisa menjadi striker.
Biarkan pula Hakim Ziyech dan Christian Pulisic yang menjadi winger, sedangkan Havertz menjadi kreator serangan utama Chelsea. Tugas utama mencetak gol serahkan pada striker dan winger.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .