CVR, Fred

Fred Jadi Jago di Man United, Apa Rahasianya?

30 April 2020 2:52 WIB
comment
21
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fred melakukan pemanasan jelang laga Club Brugge vs Manchester United. Foto: AFP/Adrian Dennis
zoom-in-whitePerbesar
Fred melakukan pemanasan jelang laga Club Brugge vs Manchester United. Foto: AFP/Adrian Dennis
ADVERTISEMENT
Datang dengan banderol 52 juta poundsterling tak membuat hidup Fred jadi mudah di Manchester United. Bahkan, ada masa ketika dia terancam menjadi anggota baru dalam daftar pemain mahal yang gagal bersinar bersama The Red Devils.
ADVERTISEMENT
Namun, masa itu sudah lewat. Setelah sempat kesulitan menembus tim utama pada musim 2018/19, peruntungan Fred berubah drastis pada musim ini. Sudah 37 kali pemain asal Brasil itu tampil sepanjang 2019/20 dan dia sukses menunjukkan konsistensi yang sebelumnya tidak terlihat.
Pada musim penuh pertama Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih ini, Fred menunjukkan kemampuan sama baiknya dalam bertahan maupun menyerang. Di Liga Europa, gelandang 27 tahun ini sudah mencetak 2 gol dan 4 assist. Di Premier League, dia sanggup menorehkan 4,9 aksi defensif per laganya.
Dengan catatan demikian, tak mengherankan Fred jadi pilihan utama Solskjaer di lini tengah United. Pertanyaannya, apa yang membuat eks penggawa Shakhtar Donetsk itu 'tiba-tiba' jadi jago?
ADVERTISEMENT
Soal ini, pelatih pribadi Fred, Tulio Horta, punya jawabannya. Menurut Horta, rahasia di balik kebangkitan Fred pada musim 2019/20 ini cuma satu. Yakni, kerja keras.
"Aku bisa bilang bahwa apa yang dia dapatkan musim ini semuanya lahir dari kerja kerasnya sendiri. Dedikasinya luar biasa," tutur Horta kepada Manchester Evening News.
"Kita semua tahu bahwa untuk bisa tampil bagus dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan tanggung jawab. Fred punya semua itu. Dia pun mendapat banyak bantuan dari pihak klub."
Menyewa jasa Horta bisa dibilang merupakan salah satu wujud usaha Fred untuk meraih prestasi terbaik bersama Manchester United. Horta sendiri bertugas untuk membantu Fred mengatur segala faktor yang berkontribusi pada kebugarannya.
"Mulai dari pengondisian fisik, kualitas tidur, nutrisi, hidrasi, sampai pola pikir. Semua hal itu berpengaruh pada performa di dunia olahraga. Semua atlet memerlukan keseimbangan di arena ini supaya bisa menjaga konsistensi penampilannya," jelas Horta.
Fred merayakan kemenangan Manchester United atas Club Brugge di Liga Europa. Foto: AFP/Oliver Scarff
"Kami memonitor kualitas dan kuantitas tidurnya, massa tubuhnya, level kepadatan otot, sampai kelelahan mental yang dialaminya. Kami menjalani latihan untuk meningkatkan kualitas pergerakan dan energi yang digunakan."
ADVERTISEMENT
Saat ini, karena kompetisi Premier League masih belum bergulir lagi, Fred bersama rekan-rekannya di Manchester United masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Meski demikian, semua pemain diperintahkan untuk terus menjaga kebugaran.
"Klub mengirimkan jadwal latihan dan kami berusaha mengikutinya sebaik mungkin supaya kondisi Fred tetap prima. Selain itu, kami juga melakukan berbagai hal lain seperti meningkatkan kualitas jaringan otot agar dia tidak mudah cedera," tutup Horta.
Berkat kontribusi Fred, Manchester United saat ini masih bertahan di Liga Europa yang telah memasuki babak 16 besar. Sementara, di Premier League sendiri 'Iblis Merah' masih punya kans finis di posisi empat. Tentunya, dengan catatan musim 2019/20 kembali dilanjutkan.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten