news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gara-gara Trofi Liga Champions, Buffon Belum Mau Berhenti Bermain

30 September 2019 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gianluigi Buffon masih berhasrat merebut gelar Liga Champions. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon masih berhasrat merebut gelar Liga Champions. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Gianluigi Buffon belum mau berhenti bermain sepak bola secara kompetitif. Di usianya yang sudah menginjak 41 tahun, Buffon membuka lembaran kedua bersama Juventus usai kembali pada jendela transfer musim panas ini.
ADVERTISEMENT
Ya, Buffon sebelumnya sudah menjadi bagian Bianconeri pada 2001-2018. Dalam kurun waktu tersebut, sederet gelar kolektif hingga gelar individu sudah direngkuh Buffon. Salah satu yang impresif adalah Scudetto dalam tujuh musim beruntun (2011-2017).
Jika ada yang bikin capaian Buffon belum paripurna di level klub, maka itu adalah gelar Liga Champions yang urung didapatkan. Hasrat meraih trofi 'Si Kuping Lebar' sampai bikin Buffon hijrah ke Paris Saint-Germain di musim 2018/19.
Tergabung bersama pemain macam Neymar, Edinson Cavani, hingga Kylian Mbappe, Buffon nyatanya kembali gagal menjuarai kompetisi antarklub tertinggi Eropa itu. PSG disingkirkan Manchester United di 16 besar.
Pulang ke Turin, ambisi menapaki podium tertinggi Liga Champions masih digenggam Buffon. Jawara Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia itu bahkan menyebut Liga Champions adalah salah satu alasan dirinya masih bermain di usia kepala empat.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya, itu (Liga Champions) adalah stimulus dan saya bersyukur bahwa hidup belum mengizinkan untuk memenangi trofi itu. Kalau (kondisinya) tidak begitu, saya akan bertanya kepada diri sendiri mengapa masih bermain," kata Buffon dilansir Goal International.
"Saya senang masih bisa bermain dan kembali berusaha, tapi tidak ada jaminan buat saya untuk setidaknya bermain satu laga di Liga Champions. Juventus bukan tim amatir, saya akan bermain kalau pelatih memang membutuhkan saya," ucapnya menambahkan.
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Foto: Susana Vera/Reuters
Bersama Juventus, Buffon memang paling dekat mewujudkan mimpi jadi penguasa Liga Champions. Tercatat tiga kali ia mampu membawa 'Si Nyonya Tua' mentas di partai final (2003, 2015, dan 2017). Namun, tiga kali pula Buffon kudu puas menyandang status runner-up.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Buffon boleh jadi bisa melambungkan optimisme lagi lantaran Juventus sudah diperkuat oleh Cristiano Ronaldo yang juga haus akan gelar Liga Champions. Tapi, hadirnya sosok Portugal itu tak berarti jadi garansi pasti buat Buffon dan Juventus.
Adalah capaian musim lalu yang jadi dasarnya. Meski Ronaldo tampil ciamik dan sempat melahirkan keajaiban di babak 16 besar, Juventus disingkirkan Ajax Amsterdam di perempat final.