Kyle Walker, Manchester City, COVER

Gara-gara Undang PSK, Kyle Walker Terancam Sanksi

5 April 2020 22:59 WIB
comment
85
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kyle Walker berduel dengan Mohamed Salah. Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kyle Walker berduel dengan Mohamed Salah. Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kyle Walker terancam sanksi dari klubnya, Manchester City, setelah dilaporkan melakukan tindakan indisipliner di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bersama seorang rekan, bek kanan berusia 29 tahun itu mengundang dua pekerja seks ke apartemennya pada Selasa (31/3/2020). Padahal, pemerintah Inggris baru saja meminta masyarakat untuk menerapkan isolasi mandiri.
Kabar itu sendiri sudah sampai ke telinga pihak klub. Dari situ, mereka menyatakan kecewa dan bakal segera memberikan sanksi disiplin terhadap sang pemain. Demikian dilaporkan Guardian pada Minggu (5/4).
Bek kanan Manchester City, Kyle Walker. Foto: REUTERS/Susana Vera
"Pesepakbola adalah panutan dan staf serta para pemain kami mendukung upaya NHS (Badan Kesehatan Masyarakat Inggris) dan pihak terkait lain dalam usaha memerangi virus corona, dengan cara apa pun yang kami bisa," ujar juru bicara City.
"Dalam hal ini, tindakan Kyle (Walker) bertentangan dengan upaya tersebut. Kami kecewa mendengar dugaan itu. Kami mempertimbangkan permintaan maaf Kyle dan akan menerapkan prosedur disiplin internal," sambung pernyataan klub.
ADVERTISEMENT
Menyusul pernyataan City, Walker sudah menyatakan permintaan maafnya secara publik. Dia mengaku bersalah lantaran telah melanggar protokol isolasi mandiri di tengah pandemi yang diterapkan pemerintah Inggris.
Perkenalkan, kiper terbaru Manchester City, Kyle Walker. Foto: Reuters/Carl Recine
"Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta maaf karena tindakan saya pekan lalu. Saya paham bahwa sebagai pesepakbola profesional, saya mesti berperan untuk menjadi panutan bagi publik," kata Walker.
"Saya ingin meminta maaf kepada keluarga, teman-teman, pihak klub, para suporter, dan publik karena telah membuat kalian semua kecewa," sambung eks pemain Tottenham Hotspur ini.
Inggris adalah negara dengan jumlah kasus corona tertinggi kelima di Eropa. Berdasarkan data terkini Worldometers, sudah ada 47,806 kasus. Situasi ini membuat pemerintah memberlakukan isolasi mandiri terhadap penduduk setempat.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten