Garuda Select Bertolak ke Italia pada Awal Januari
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Rafli (Muhammad Rafli Asrul) bermain dengan luar biasa. Semua yang dia lakukan berjalan dengan baik. Dia mencetak gol (ke gawang Cheltenham) dan bisa kompak dengan Bagus (Kahfi), David (Maulana), dan Brylian (Aldama)—Garuda Select angkatan pertama,” ujar Wise.
Tak cuma Rafli, Wise juga melempar apresiasi buat Edgard Amping. Ia tampil apik mengisi pos bek kiri Garuda Select.
“Kemudian ada Edgard yang juga bermain dengan sangat baik di posisi bek kiri. Saya bisa tenang dengan keberadaan dia di posisi itu. Kesimpulannya, semua hal sangat memuaskan. Kami menang 3-1,” tutur Wise.
Kemenangan kontra Cheltenham menjadi yang ketiga beruntun bagi Garuda Select setelah sebelumnya berhasil menekuk Gillingham 1-0 dan Burton Albion 4-0. Sayang, tiga hasil fantastis itu tak merambat ketika anak asuh Des Walker berhadapan Whindon Town pada 17 Desember.
ADVERTISEMENT
Garuda Select takluk 2-3. Swindon sudah unggul pada menit kedelapan lewat gol Toby Holland.
Namun, Garuda Select berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-42 melalui gol Rafli Asrul. Bahkan, Garuda Select sempat unggul 2-1. Bagus Kahfi masuk papan skor pada menit akhir babak pertama.
Brylian Aldama dan kolega lengah pada babak kedua. Hasilnya, Swindon mampu melesakkan dua gol melalui aksi Thomas Moore (65’) dan Josh Taylor (76’).
Celah di barisan pertahanan dan kelengahan lini tengah Garuda Select menjadi perhatian Dennis Wise dan Des Walker. Kelemahan itu bakal menjadi fokus perbaikan sebelum tim bertolak ke Italia pada awal Januari.
“Ini hanya masalah kewaspadaan dalam mengusai bola di lini tengah. Kami tahu kualitas pemain-pemain seperti Rafli, Brylian, dan David. Namun, ada yang kurang dari penampilan mereka. Ada umpan-umpan yang tidak terkirim dengan baik,” kata Dennis.
ADVERTISEMENT
Menurut Dennis, nilai minus itu di dua lini menutup penampilan apik penyerang. Dennis menginginkan kejadian serupa tak terulang di Italia nanti.
“Beberapa peluang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain depan. Kami melihat sendiri ada (Alfriyanto) Nico dan Bagus (Kahfi) di lini depan yang sudah mulai mengerti satu sama lain. Melihat penampilan mereka, saya cukup yakin dengan pertandingan ke depannya,” ujar Dennis.
Garuda Select tengah libur hingga pergantian tahun. Laga melawan Swindon menjadi yang terakhir bagi Garuda Select pada tahun 2019.
Awal tahun depan, Garuda Select akan terbang ke Italia dan melawan Torino pada 8 Januari. Selama di 'Negeri Pizza', para pemain akan bermarkas di Como dan menjajal kekuatan beberapa akademi klub di Italia.
ADVERTISEMENT